4 Hektar Kawasan Kampus Unsulbar Terbakar, Mahasiswa Panik Berlarian Keluar Gedung

MAJENE, KOMPAS.com – Lahan kampus Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) seluas 4 hektar lebih di Majene, Sulawesi Barat terbakar, Selasa (10/10/2023) hingga memicu  kepanikan mahasiswa dan dosen yang tengah mengikuti perkuliahan.

Civitas akademika yang panik dikepung asap lansung berhamburan keluar gedung.

Luasnya lahan yang terbakar dan pergerakan titik api yang dengan cepat menyebar menyebabkan tim Damkar Majene kesulitan memadamkan titik api.

Dalam video amatir, tampak sejumlah warga turun tangan memadamkan kobaran api di perbukitan Tande Timur, Kabupaten Majene.

Baca juga: Mantan Rektor dan Wakil Rektor II Unsulbar Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Pengadaan Alat Laboratorium

Mahasiswa dan dosen Unsulbar yang tengah serius mengikuti jalannya perkuliahan sempat panik dan berhamburan keluar gedung setelah mereka dikepung asap.

Armada yang diterjunkan Pemadam Kebakaran Majene ke lokasi kejadian berupaya memadamkan api yang nyaris membakar gedung Auditorium Unsulbar. 

Sementara itu, areal lahan yang terbakar terus meluas ke perkebunan warga sekitar.

Cuaca panas di musim kemarau panjang disertai angin kencang membuat kobaran api dengan cepat merambat dan membakar apa saja di sekitarnya.

Peristiwa kebakaran lahan ini mengakibatkan satu unit rumah kebun milik warga terbakar dan rata dengan tanah.

Baca juga: Mark Up Harga Alat Laboratorium dan Rugikan Negara Rp 8 Miliar, Dosen Unsulbar Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi

Sementara itu, titik api yang menyebar luas dengan cepat juga menyulitkan upaya pemadaman yang dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran.

Sejumlah petugas bersama warga pun berupaya mencapai api dengan peralatan seadanya. 

Kepala Bidang Kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majene Abdul Kadir mengatakan, belum diketahui pasti penyebab terjadinya kebakaran lahan seluas kurang lebih 4 hektar ini.

“Petugas cukup kesulitan untuk menyelesaikan titik api yang dengan cepat menyebar dan membakar apa saja hingga nyaris membakar salah satu gedung Unsulbar,” jelas Abdul Kadir.

BPBD Majene mengimbau warga di musim kemarau panjang untuk tidak membakar sampah secara serampangan termasuk membuka areal perkebunan dan lahan dengan cara membakar sampah. Hal tersebut penting dilakukan untuk mencegah peristiwa serupa kembali terulang.