Perseteruan ini terjadi antara mahasiswa pendukung rektor lama, Muin Liwa yang diangkat melalaui rapat senat, dengan rektor baru, Aksan Jamaludin yang dilantik Mendiknas Muh Nuh.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, para mahasiswa nekat menutup seluruh aktivitas kampus Unsulbar hingga kedua belah pihak menghasilkan keputusan baru tentang kepemimpinan rektor. Meski tak melakukan perlawanan, namun sejumlah mahasiswa yang dituding mengoordinasi aksi blokade kampus, ditangkap dan digiring meninggalkan kampus Unsulbar.
Sementara mahasiswa yang terlibat aksi blokade kampus juga diusir petugas ke luar kampus. Lalu blokade jalan-jalan menuju kampus dibuka paksa petugas. Setelah petugas meninggalkan kampus, sebagian mahasiswa kembali memblokade jalan menuju kampus. Sejumlah ruangan di gedung Unsulbar disegel.
Perseteruan dua kubu mahasiswa dan dosen sejak Unsulbar ditetapkan sebagai universitas negeri dan mengangkat rektor baru, praktis perkulaihan di kampus yang baru seumjur jagung ini tak bisa berjalan efektif. Kedua kubu hanya saling membalas aksi.
Mulyadi, mahasiswa dari kubu rektor lama Muin Liwa menegaskan, pihaknya akan terus melakukan aksi blokade jalan sampai kedua belah pihak menemukan kata sepakat soal kepemimpinan rektor Unsulbar.
“Kami akan terus memblokade aktivitas perkuliahan sampai kedua belah pihak menggelar pertemuan dan menemukan kesepakatan,” ujar Mulyadi.
Sejumlah orangtua mahasiswa yang merasa anaknya dirugikan dengan adanya konflik internal kampus ini, menilai, seharusnya ada pihak seperti pemda, memfasilitasi pertemuan kedua kubu agar masalah ini tidak berlarut-larut dan berkepenjangan.