Peristiwa tersebut bahkan berujung pada percekcokan antara pegawai yang tak kebagian amplop dengan petugas pembagi.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, sejumlah pegawai yang kesal sempat memaki-maki petugas pembagi dana intensif. Mereka menuding petugas sengaja memperlambat pembagian amplop agar situasi menjadi kacau dan sebagian amplop bisa ditilap.
Karena situasi makin kacau, pembagian amplop sempat dihentikan. Namun hal itu justru membuat sejumlah calon penerima kian emosi.
“Pembagiannya kacau, antre dan berdesaka-desakan. Bahkan saling dorong dan tidak tertib," keluh Muhammad Yunus, salah satu warga yang ikut berebut amplop berisi dana intensif.
Salah seorang panitia yang kesal juga sempat memaki-maki warga dan wartawan yang meliput. Dia marah karena difoto ketika sedang cekcok dengan calon penerima amplop.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.