Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Asal Jakarta Jadi Kurir 10.027 Butir Ekstasi dari Malaysia, Diupah Rp 100 Juta

Kompas.com - 26/09/2023, 17:25 WIB
Elhadif Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

TANJUNGPINANG, KOMPAS.com - Seorang wanita berinisial AG (32) berupaya menyelundupkan 10.027 butir ekstasi dari Malaysia ke Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Minggu (17/9/2023).

Namun aksinya tidak berjalan mulus. AG ditangkap petugas Bea dan Cukai bersama Satuan Reserse Narkoba Polresta Tanjungpinang.

AG ditangkap di pintu kedatangan Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura, Kota Tanjungpinang. Ia tiba di Tanjungpinang sekira pukul 18.00 WIB menggunakan kapal feri MV Marina JB dari Pelabuhan Setulang Laut, Malaysia.

Baca juga: Pria Surabaya Kedapatan Simpan 12.600 Pil Ekstasi Senilai Rp 33 Miliar di Koper

Pengungkapan berawal dari kecurigaan petugas ketika melakukan pemeriksaan terhadap barang penumpang menggunakan mesin X-Ray. Terdapat bungkusan paket yang disimpan di dalam bungkusan makanan.

Setelah diperiksa, petugas menemukan ribuan pil ekstasi yang dicampur ke dalam 5 bungkus makanan ringan jenis kacang almond.

Dari hasil penghitungan, didapatkan barang bukti pil ekstasi sebanyak 10.027 butir.

Baca juga: Edarkan 2.000 Butir Ekstasi, Eks Anggota DPRD Tanjungbalai Dituntut 17 Tahun Penjara

"Sebanyak 10.027 butir ekstasi dicampur dalam kacang almond, selanjutnya terhadap barang dan orang diamankan. Kita juga berkoordinasi dengan Polresta Tanjungpinang," kata Kepala Kantor BC Tanjungpinang, Tri Hartana, dalam rillis pengungkapan penyelundupan narkoba, Senin (25/9/2023) di Kota Tanjungpinang.

Sementara Kapolresta Tanjungpinang, Kombes Pol Heribertus Ompusunggu mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan lanjutan dari limpahan Bea dan Cukai.

Berdasarkan hasil penyelidikan, 10.000 lebih butir pil ekstasi rencananya akan dibawa ke Tanggerang, Provinsi Banten.

"Kami masih dalami. Informasinya akan dibawa ke Tangerang. Akan kita coba telusuri, pengembangan," kata Heribertus.

Heribertus menyebutkan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Bea dan Cukai untuk mencegah serta menindak penyelundupan narkoba ke Kota Tanjungpinang.

"Kami akan meningkatkan kemananan lebih ketat lagi bersama BC. Kalau nanti ada lagi, maka akan langsung koordinasi," ucap Heribertus.

Dengan adanya temuan narkoba tersebut, seluruh pihak terkait perlu berhati-hati terhadap upaya jaringan internasional melalui Kota Tanjungpinang.

"Selanjutnya dalam waktu dekat, kami akan melaksanakan pemusnahan barang bukti berupa pil ekstasi ini," ujar dia.

AG Diupah Rp 100 Juta Jemput Ekstasi ke Malaysia

Wanita yang tertangkap saat berupaya menyelundupkan 10.000 lebih butir ekstasi ke Kota Tanjungpinang bertindak sebagai kurir.

AG diketahui seorang pengurus rumah tangga berusia 32 tahun dan beralamat di Jalan Kalibaru Barat, Kecamatan Cilincing, Kelurahan Kalibaru, Jakarta Utara.

Dalam aksinya, AG sengaja berangkat ke Malaysia hanya untuk menjemput barang haram tersebut. Ia masuk ke Indonesia menggunakan jalur laut melalui Kota Tanjungpinang.

Menurut pengakuan AG, dirinya baru pertama kali membawa narkoba. Ia nekat menjadi kurir karena faktor ekonomi.

Sebelum tertangkap, AG berkomunikasi untuk mengangkut ekstasi dengan seseorang di sebuah tempat hiburan.

"Saya kenal orang ini dari Pub. Ini saya baru pertama kalinya," kata AG.

Diakui AG, bila berhasil membawa narkoba tersebut ke tempat tujuan, ia diimingi upah sebesar Rp 100 juta

"Saya di upah Rp 100 juta, saya baru terima Rp 2 juta," ujar dia.

Dari tangan AG, petugas mengamankan barang bukti berupa 10.027 butir ekstasi berlogo Ferrari, lima kantong kacang Roasted Almond, satu paspor, satu telepon seluler merk Oppo A57, satu telepon seluler merk iPhone 7 warna hitam, dan satu telepon seluler merk Vivo V25E.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Bus Rombongan 'Study Tour' Kecelakaan Masuk Jurang di Lampung

Kronologi Bus Rombongan "Study Tour" Kecelakaan Masuk Jurang di Lampung

Regional
Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Regional
Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Regional
Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Regional
Bus 'Study Tour' Terperosok ke Jurang di Lampung, 6 Orang Luka Berat

Bus "Study Tour" Terperosok ke Jurang di Lampung, 6 Orang Luka Berat

Regional
Polisi Buru Wanita Penculik Balita di Bima NTB

Polisi Buru Wanita Penculik Balita di Bima NTB

Regional
Sindikat Curanmor di Brebes Dibongkar, 2 Tersangka Ditangkap, 12 Motor Dikembalikan

Sindikat Curanmor di Brebes Dibongkar, 2 Tersangka Ditangkap, 12 Motor Dikembalikan

Regional
Makam Mahasiswi Kedokteran di Purbalingga Dirusak OTK, Diduga Jasad Hendak Dicuri

Makam Mahasiswi Kedokteran di Purbalingga Dirusak OTK, Diduga Jasad Hendak Dicuri

Regional
Jalan Padang-Pekanbaru yang Putus di Lembah Anai Diperkirakan Buka 21 Juli 2024

Jalan Padang-Pekanbaru yang Putus di Lembah Anai Diperkirakan Buka 21 Juli 2024

Regional
6 Orang Daftar Pilkada di PDI-P Kota Magelang, Berikut Identitasnya

6 Orang Daftar Pilkada di PDI-P Kota Magelang, Berikut Identitasnya

Regional
Kronologi Anak Diduga Depresi Bunuh Ibu di Morowali, Pelaku Teriak Histeris Saat Diamankan

Kronologi Anak Diduga Depresi Bunuh Ibu di Morowali, Pelaku Teriak Histeris Saat Diamankan

Regional
Sumur Warga Mulai Kering, Wali Kota Semarang Minta Warga Irit Air

Sumur Warga Mulai Kering, Wali Kota Semarang Minta Warga Irit Air

Regional
Menyoal Kasus Kematian 'Vina Cirebon' 8 Tahun Lalu, dari Salah Tangkap hingga Teka-teki Orangtua Buronan

Menyoal Kasus Kematian "Vina Cirebon" 8 Tahun Lalu, dari Salah Tangkap hingga Teka-teki Orangtua Buronan

Regional
Ayah Perkosa Anak karena Istri Jadi TKW Kembali Terjadi di Mataram NTB

Ayah Perkosa Anak karena Istri Jadi TKW Kembali Terjadi di Mataram NTB

Regional
Aniaya dan Ancam Jual Istri, Pria di Kubu Raya Ini Ditangkap

Aniaya dan Ancam Jual Istri, Pria di Kubu Raya Ini Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com