KUPANG, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Resor Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), saat ini telah bekerja keras mengungkap pelaku penembakan tiga pemuda asal Peboko, Kelurahan Kefamenanu Utara, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten TTU, oleh orang tak dikenal.
Kepala Kepolisian Resor TTU Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Moh Mukhson mengatakan, pihaknya akan meminta keterangan kedua korban setelah dinyatakan sehat oleh dokter.
"Anggota kami tentu sedang bekerja keras untuk mengungkap siapa pelaku penembakan terhadap para korban ini," kata Mukhson.
Baca juga: Jenguk 2 Warganya yang Ditembak, Bupati TTU Minta Pelaku Dihukum
Pihaknya, lanjut dia, telah mengamankan sebutir peluru senapan angin yang dikeluarkan dari tubuh korban penembakan berinisial RS.
Sehingga kata dia, perkembangan kasus ini akan diinformasikan kepada masyarakat melalui media massa.
"Kami tidak berani berspekulasi karena itu bagian ahli yang akan menentukan. Pelaku penembakan juga belum dipastikan pelaku tunggal atau lebih dari satu orang dan ini masih dilakukan penyelidikan," kata dia.
Mukhson juga meminta media massa untuk bisa membantu Polres TTU agar bisa meredakan situasi.
Karena, kata dia, harus diakui banyak berita yang simpangsiur sehingga dia bersama bersama Bupati TTU langsung mendatangi korban untuk mengecek langsung kondisinya.
"Jadi untuk pelaku penembakan, saat ini anggota Polres TTU masih melakukan penyelidikan, sejauh mana dan siapa-siapa pelaku penembakan terhadap korban akan diinformasikan kepada awak media apabila sudah ada titik terang. Karena memang sekarang masih berproses tetapi akan secepatnya disampaikan siapa pelaku itu," tegasnya.
Dia pun menyebut, kasus penembakan itu tidak ada kaitan dengan kasus pengeroyokan sebelumnya.
Sebab, kasus pengeroyokan terjadi sehari sebelum penembakan, dan sudah diproses. Bahkan, Polres TTU telah menetapkan empat orang tersangka.
Ia menambahkan, para korban ini tertembak setelah pulang menonton penutupan pesta Hari Ulang Tahun ke-110 Kefamenanu.
"Para korban ini saat tertembak tidak tahu tetapi merasa ngilu pada saat jalan. Setelah beberapa meter para korban berjalan, mereka melihat ada darah sehingga ketahuan bahwa mereka telah tertembak," ungkapnya.
Setelah itu, ketiganya langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu.
Korban RS yang terkena tembakan di leher, pelurunya langsung dikeluarkan malam itu juga. Sedangkan korban JL dan DS dirujuk ke Rumah Sakit Siloam Kupang.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.