Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eksekusi Lahan Sawit di Lampung, Tokoh Masyarakat Minta Berlangsung Damai

Kompas.com - 25/09/2023, 07:05 WIB
Tri Purna Jaya,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Sejumlah tokoh masyarakat di Lampung Tengah meminta proses pengolahan lahan PT Bumi Sentosa Abadi (PT BSA) bisa berlangsung damai.

Permintaan ini ditujukan kepada kedua belah pihak, baik itu dari warga dan juga kelompok kerja (pokja) forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) Lampung Tengah.

Para tokoh masyarakat ini mengatakan proses pengolahan lahan Hak Guna Usaha (HGU) PT BSA itu bisa memakan waktu hingga beberapa minggu kedepan karena luasnya lahan.

Baca juga: Bertindak di Luar SOP Saat Eksekusi Lahan Sawit, Bripka ZK Diperiksa Propam Polda Lampung

Selain lahan yang luas, saat ini warga masih menimbang untuk melakukan pemanenan tanamannya atau melapor untuk memperoleh tali asih (ganti rugi) dari perusahaan.

Ahmad Wagimin anggota DPRD Lampung Tengah yang juga warga Kecamatan Padang Ratu mengatakan agar kedua belah pihak mengambil jalan damai dalam penyelesaian masalah.

"Kita berharap masyarakat sadar dan taat hukum yang berlaku," kata Wagimin saat dihubungi, Minggu (24/9/2023).

Begitu juga dengan Pokja Forkopimda untuk mengedepankan dialog demi menyerap aspirasi masyarakat.

"Sehingga kondisi di Lampung Tengah ini terus kondusif dan tentram," katanya.

Hal senada disampaikan Rosali, tokoh masyarakat adat Kampung Tanjung Harapan meminta agar permasalahan yang terjadi di lahan itu diselesaikan dengan jalan damai.

"Harapan kita, semua berlangsung damai, tidak ada kekerasan dari masyarakat dan pokja. Semua bisa diselesaikan jika ada dialog," kata Rosali.

Sementara itu, tokoh pemuda Kampung Bumi Jaya, Martono menilai agar masyarakat dan perusahaan saling membuka diri demi tercapainya kesepakatan dari kedua belah pihak.

Menurut Martono, masyarakat bisa mempertimbang opsi-opsi yang diberikan oleh masyarakat terkait tali asih tanam tumbuh mereka.

Kemudian perusahaan juga tidak dengan serta merta menuntut haknya tanpa memperhatikan kondisi sosial di sekitar lahan mereka.

"Jika masyarakat dan perusahaan bisa bekerja sama, tentu yang mendapat untung adalah Lampung Tengah, perekonomian bisa meningkat dan keamanan terjaga," kata dia.

Baca juga: 7 Orang yang Ditangkap Saat Ricuh Eksekusi Lahan Sawit di Lampung Dipulangkan

Kapolres Lampung Tengah AKBP Andik Purnomo Sigit mengatakan, pihak perusahaan masih menunggu warga yang merasa menanam di lahan yang menjadi sengketa untuk mendatangi posko Pokja Forkopimda di kantor Kecamatan Anak Tuha.

"Silakan warga yang menanam mendatangi posko untuk dihitung dan diganti rugi tanam tumbuh. Atau jika ingin memanen sendiri juga diperbolehkan, nanti akan dikawal," kata Andik.

Untuk ganti rugi tanam tumbuh ini, PT BSA menyiapkan anggaran mencapai Rp 2,5 miliar.

Diberitakan sebelumnya, PT Bumi Sentosa Abadi (PT BSA) mulai mengeksekusi ratusan hektare lahan perkebunan yang diklaim sejumlah kelompok masyarakat di Kecamatan Anak Tuha, Kabupaten Lampung Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com