Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Calon Pekerja Migran Ilegal Diselamatkan Saat Hendak Diberangkatkan ke Malaysia via Batam

Kompas.com - 24/09/2023, 17:09 WIB
Hadi Maulana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Sebanyak tujuh orang diduga calon Pekerja Migran Indonesia ilegal diselamatkan saat hendak diberangkatkan ke Malaysia melalui Pelabuhan Rakyat Sagulung, Batam, Sabtu (22/9/2023) dini hari.

Komandan Posal Sagulung Lantamal IV Batam, Peltu SAA Jonter Lubis mengungkapkan, mulanya petugas Babinpotmar Posal Sagulung curiga melihat tiga orang tak dikenal duduk di dekat pos dengan membawa koper.

“Karena petugas merasa ada kejanggalan terhadap tiga orang tersebut, selanjutnya ketiga orang tersebut dibawa ke pos TNI AL untuk dimintai keterangan,” kata dia melalui pesan WhatsApp, Minggu (24/9/2023).

Baca juga: BP2MI: 2.345 Jenazah Pekerja Migran Dipulangkan dalam 3 Tahun, Paling Banyak ke NTT

Menurut pengakuan, mereka akan diberangkatkan ke Malaysia.

Jonter mengatakan, selang beberapa jam kemudian sekitar pukul 00.10 WIB, ada empat orang tidak dikenal duduk di pangkalan ojek Pelabuhan Sagulung.

Lagi-lagi, empat orang tersebut mengaku sedang menunggu jemputan untuk menyeberang ke Malaysia.

“Keempatnya langsung dibawa ke pos TNI AL untuk dimintai keterangan, sehingga total seluruhnya berjumlah tujuh orang,” jelas Jonter.

Baca juga: Kejar Speedboat di Perairan Sebatik, Lanal Nunukan Amankan 31 Calon Pekerja Migran Ilegal dari Sulsel

Ketujuh orang tersebut, yakni berinisial W (39) asal Sumenep, U (30) asal Sumenep, A (53) asal Sumenep, NY (26) asal Sumenep, H (22) asal Sagra, H (53) asal Sumenep, dan I (23) asal Sagra.

Menurut keterangan para calon TKI Ilegal tersebut, mereka diarahkan untuk menunggu di sekitar Pelabuhan Rakyat Sagulung.

Pihak penyedia jasa menjanjikan akan menjemput, namun tak ada kejelasan.

“Mereka mengaku juga tidak tahu pasti akan diberangkatkan melalui jalur mana menuju ke Malaysia nya, sebab pihak dari Malaysia yang berkoordinasi dengan yang mengurus keberangkatan mereka,” jelas Jonter.

Lantamal IV Batam melalui Babinpotmar Posal Sagulung selanjutnya menyerahkan tujuh orang calon TKI Ilegal tersebut ke BP2MI Batam untuk dikembalikan ke daerah masing-masing.

“Siapa koordinatornya masih kami dikembangkan, karena kejadian ini merupakan kejadian pertama terjadi di pelabuhan rakyat Sagulung,” pungkas Jonter.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Gibran Respons Kandungan Gula dalam Susu Kotak yang Dibagikan Terlalu Manis: Khusus yang Tak ASI Lagi

Gibran Respons Kandungan Gula dalam Susu Kotak yang Dibagikan Terlalu Manis: Khusus yang Tak ASI Lagi

Regional
Biaya Lebih Murah Dibandingkan ke Malaysia Jadi Alasan Pengungsi Rohingya ke Aceh, Bayar Rp 14 Juta

Biaya Lebih Murah Dibandingkan ke Malaysia Jadi Alasan Pengungsi Rohingya ke Aceh, Bayar Rp 14 Juta

Regional
Cuaca Ekstrem, 3 Wisata Alam Non-Pendakian di Gunung Rinjani Ditutup

Cuaca Ekstrem, 3 Wisata Alam Non-Pendakian di Gunung Rinjani Ditutup

Regional
5 Pembuat dan Pengedar Pupuk NPK Palsu di Banyumas Ditangkap

5 Pembuat dan Pengedar Pupuk NPK Palsu di Banyumas Ditangkap

Regional
Kasus 'Stunting' di 20 Kabupaten/Kota di Jateng Alami Kenaikan

Kasus "Stunting" di 20 Kabupaten/Kota di Jateng Alami Kenaikan

Regional
Tersangka Pembunuhan Bos Mainan di Pemalang Bertambah, Anak Korban Terlibat

Tersangka Pembunuhan Bos Mainan di Pemalang Bertambah, Anak Korban Terlibat

Regional
Agen Selundupkan Pengungsi Rohingya ke Aceh dengan Tarif Rp 14 Juta untuk Dewasa, Anak-anak Rp 7 Juta

Agen Selundupkan Pengungsi Rohingya ke Aceh dengan Tarif Rp 14 Juta untuk Dewasa, Anak-anak Rp 7 Juta

Regional
Aktivis Lingkungan Karimunjawa Ditahan Polres Jepara, Dijerat UU ITE 'Otak Udang'

Aktivis Lingkungan Karimunjawa Ditahan Polres Jepara, Dijerat UU ITE "Otak Udang"

Regional
Saat Mahasiswa Papua Penerima Beasiswa Luar Negeri Terancam Putus Kuliah...

Saat Mahasiswa Papua Penerima Beasiswa Luar Negeri Terancam Putus Kuliah...

Regional
Ribuan Guru di Purbalingga Nyaris Jadi Tersangka karena Pakai Dana BOS untuk Honor

Ribuan Guru di Purbalingga Nyaris Jadi Tersangka karena Pakai Dana BOS untuk Honor

Regional
Menyoal Dibukanya Kembali Jalur Pendakian Gunung Marapi Saat Masih Berstatus Waspada

Menyoal Dibukanya Kembali Jalur Pendakian Gunung Marapi Saat Masih Berstatus Waspada

Regional
Dihukum Tanpa Penonton hingga Akhir Musim, PSIS Semarang Akan Banding

Dihukum Tanpa Penonton hingga Akhir Musim, PSIS Semarang Akan Banding

Regional
Video Viral Seorang Mahasiswi di NTT Terkapar Diduga Minum Obat Rumput

Video Viral Seorang Mahasiswi di NTT Terkapar Diduga Minum Obat Rumput

Regional
Kota Makassar Terapkan Metaverse untuk Pelayanan Publik, Mendagri Berikan Pujian

Kota Makassar Terapkan Metaverse untuk Pelayanan Publik, Mendagri Berikan Pujian

Regional
250 Kg Telur Dimusnahkan oleh Petugas Karantina Pertanian Timika, Ini Sebabnya

250 Kg Telur Dimusnahkan oleh Petugas Karantina Pertanian Timika, Ini Sebabnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com