Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Aceh Soroti Penggunaan Anggaran Rp 1,2 Triliun untuk PON 2024

Kompas.com - 23/09/2023, 19:27 WIB
Zuhri Noviandi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDA ACEH, KOMPAS.com – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) menyoroti penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) untuk pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) yang mencapai Rp 1,2 triliun.

Ketua komisi IV yang juga anggota badan anggaran DPR, Zulfadli, mengatakan dari angka tersebut hanya Rp 883.900.000.000 menggunakan APBN 2023, sementara sisanya Rp 1.286.821.580.000 pakai APBA.

“Angka itu cukup fantastis untuk dibebankan kepada keuangan daerah (APBA),” kata Zulfadli dalam keterangannya kepada awak media di Banda Aceh, Sabtu (23/9/2023).

Baca juga: 2 Hari Diguyur Hujan, 5 Kabupaten di Aceh Terendam Banjir

Menurut Zulfadli, untuk pembiayaan PON tersebut juga dipastikan bakal menyedot Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) yang akan merugikan masyarakat Aceh.

"Jumlah kebutuhan anggaran yang sangat besar tersebut pasti akan menyedot DOKA. Hal ini akan berdampak pada pembangunan Aceh ke depan" ujar anggota DPRA fraksi Partai Aceh (PA) tersebut.

Zulfadli menilai, sikap Penjabat (Pj) Gubernur Aceh menyetujui penggunaan anggaran tersebut bertentangan dengan aturan hukum yang berlaku.

"Pj Gubernur Aceh telah menyetujui penggunaan APBA untuk kepentingan PON. Tindakan tersebut menyalahi aturan hukum yang ada. Hal ini juga tidak pernah dibahas bersama dan mendapatkan rekomendasi dari DPRA,” tuturnya.

Lebih lanjut, Zulfadli menjelaskan, dalam rencana pembiayaan tersebut pembangunan venue PON membutuhkan biaya sebesar RP. 961.000.000.000, yang dianggarkan dari APBN Rp 883.900.000.000, dan APBA Rp.42.500.000.000 pada 2023, serta kekurangan biaya untuk venue sebesar Rp 34.600.000.000.

Baca juga: Jadi Tersangka Korupsi Peremajaan Sawit, Kadis Perkebunan Aceh Barat Ditahan

Sementara untuk penyelenggaraan membutuhkan dana sebesar Rp 1.527.221.580.000.

Dia merincikan, sebanyak Rp 275.000.000.000 akan dianggarkan dari APBA pada 2024, dan total defisit sebesar Rp 1.286.821.580.000.

“Defisit tersebut telah disetujui oleh Pj Gubernur untuk menggunakan APBA yang dianggarkan secara berkala. Pada 2023 sebsesar Rp 300.000.000.000 dan pada 2024 sebesar Rp 986.821.580.000,” ungkapnya.

 

Sementara itu juru bicara (jubir) Pemerintah Aceh, Muhammad MTA, mengatakan saat Aceh dan Sumut terpilih menjadi tuan rumah pada 2020 lalu sudah sepakat untuk menanggung anggaran pelaksanaannya.

“Sebagai tuan rumah Aceh-Sumut berjanji siap menanggung anggaran pelaksanaan, itu memang sharing yang kita sepakati dulu, dan komitmen itu tentu harus kita jaga,” katanya saat dikonfirmasi.

Dijelaskan MTA, anggaran Rp 1,2 triliun itu sebenarnya bukanlah pengguanaan APBA melainkan akumulasi estimasi anggaran pelaksanaan PON di Aceh yang belum tercukupi.

“Yang harus kita pahami sebenarnya Rp 1,2 triliun itu bukanlah penggunaan APBA, dan anggaran Rp 1,2 triliun tersebut saat ini sedang dihitung fix oleh PB-PON,” ujarnya.

Baca juga: Nazam Aceh, Tradisi Lisan yang Nyaris Punah di Era Digital

MTA menyebutkan, sumber anggaran 1,2 triliun itu nantinya berasal dari beberapa sumber seperti sponsor, penjualan tiket, parkiran dan dari pusat.

“Sebagai tuan rumah Aceh tentu juga akan ada shearing, karena ini memang event nasional yang kita jemput sama-sama dengan Sumut pada 2020 lalu,” tuturnya.

Stadion Harapan Bangsa akan dirobohkan

Di sisi lain, MTA mengungkapkan, Stadion Harapan Bangsa Lhong Raya juga direncanakan akan dibangun baru sama seperti halnya Sumut. Karena lokasi di yang sama, maka disebut rehab berat.

“Pembangunan stadion di Aceh sebenarnya bangun baru juga, Stadion Lhong Raya itu dirobohkan dan dibangun yang baru. Disebut rehab berat, itu cuma istilah administrasi pembangunan saja,” ucapnya.

“Yang dirobohkan struktur-struktur yang kena reviltalisasi. Ini revitalisasi besar-besaran terhadap Stadion Lhong Raya,” tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com