UNGARAN, KOMPAS.com - Petugas Damkar Kabupaten Semarang sempat mengalami kesulitan saat berupaya memadamkan api yang membakar hutan pinus. Selain karena luas lahan yang terbakar, akses menuju lokasi juga sulit diakses.
"Mobil damkar tidak bisa ke lokasi, petugas dan warga memadamkan api menggunakan alat manual," kata Komandan Regu B Posko Damkar Ungaran Mujiyanto, Rabu (13/9/2023).
Mujiyanto mengatakan hutan pinus yang terbakar berada di wilayah Dusun Rejowinangun Desa Kalongan Kecamatan Ungaran Timur.
Baca juga: Waspada Kebakaran, Jalur Pendakian Gunung Slamet di Tegal Ditutup Sementara
"Lahan hutan pinus yang terbakar sekira 1,5 hektar, penyebabnya diduga karena yang membakar ranting dan lahan yang kering sehingga kemudian meluas dan api membesar," terangnya.
Dia mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran di sekitar lahan karena berpotensi menyebabkan kebakaran. Apalagi saat ini musim kemarau panjang sehingga lahan menjadi kering dan mudah terbakar.
Selain di lahan hutan pinus, lanjut Mujiyanto, kebakaran juga terjadi di gudang barang rosok milik Muri (56). Gudang milik warga Dusun Krajan, Desa Doplang, Kecamatan Bawen tersebut terbakar sekira pukul 12.30 WIB.
"Pemicu kebakaran tersebut akibat pembakaran sampah yang kemudian api merambat ke tumpukan barang rosok. Karena api kian membesar selanjutnya membakar gudang," kata Mujiyanto.
Warga sempat berupaya memadamkan api dengan alat seadanya. Namun karena api tak terkendali akhirnya menghubungi Pemadam Kebakaran Kabupaten Semarang. Selanjutnya petugas melaksanakan penyisiran dan pendinginan di seputaran lokasi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.