JAYAPURA, KOMPAS.com - Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan menegaskan tidak pernah menyatakan ada kompensasi Rp 20 miliar dalam upaya pembebasan sandera Pilot Susi Air Kapten Philips.
Penegasan ini disampaikan terkait menyebarnya info ada kompensasi sebesar Rp 20 miliar bagi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya yang menyandera pilot.
“Bisa jadi isu adanya kompensasi 20 M sengaja diembuskan oleh pihak pihak yang tidak ingin terciptanya kedamaian di Papua,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com melalui Media Korem 172/PWY, Rabu (13/9/2023).
Baca juga: Pilot Philips Sudah Dibawa KKB Sebelum Pesawat Susi Air Dibakar di Nduga
Jenderal bintang dunia ini menyampaikan bahwa kondisi pilot Susi Air Capt Philip Marten baik-baik saja.
"Philips saat ini dalam kondisi baik-baik saja. Dalam setiap penampilan, kita bisa melihat bahwa Kapten Philips tidak stres, raut mukanya bahagia bahkan dengan kelompok bersenjata pun mereka tidak terlihat saling menekan," katanya.
Mantan Danrem 172/PWY ini menjelaskan, pada foto yang beredar terakhir tampak wajah Kapten Philips segar, tidak kurus, tampil rapi, hanya terlihat mungkin sudah bosan.
“Jadi tidak ada yang perlu diragukan dengan Kapten Philip. Dia baik-baik saja,” jelas Isak.
Diketahui bahwa Kapten Philips disandera oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya setelah pesawat yang dipilotinya dibakar di Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan pada 7 Februari 2023. Ia disandera sejak 9 Februari 2023.
Hingga kini terhitung sudah 7 bulan pilot Susi Air tersebut disandera KKB dan belum dibebaskan.
Baca juga: 7 Bulan Penyanderaan Pilot Susi Air, Negosiasi Terus Dilakukan
Sedangkan aparat TNI-Polri, pemerintah pusat dan daerah terus berupaya dengan berbagai pihak guna membebaskan pilot berkebangsaan Selandia Baru tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.