BPBD Sikka Segera Kirim Bantuan untuk Warga Tiga Desa Terdampak Kebakaran Lahan

SIKKA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sikka segera mengirim bantuan logistik kepada korban kebakaran lahan pertanian di Kecamatan Palue, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kepala BPBD Sikka, Yohanes Laba mengatakan, saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan sejumlah pihak, termasuk dengan Caritas Keuskupan Maumere.

"Saat ini kita sedang koordinasi dengan Caritas Keuskupan Maumere. Bantuan itu berupa sembako, akan kita kirim, Kamis (14/9/2023) besok," ujar Yohanes kepada Kompas.com di Maumere, Rabu (13/9/2023).

Baca juga: Kebakaran Lahan di Sikka, 3 Desa Terdampak

Yohanes mengaku baru menerima laporan dari Desa Rokirole terkait kebakaran itu. Sementara dua desa lain, yakni Lidi dan Tuanggeo belum melapor ke BPBD.

Dia menuturkan, berdasarkan informasi sementara, kebakaran terjadi sejak Senin (11/9/2023).

Baca juga: Kebakaran Lahan Hanguskan 45 Unit Lumbung Pangan Warga di Sikka

Akibat kebakaran tersebut, lahan pertanian, lumbung penyimpanan pangan, tanaman seperti, ubi, singkong, kelapa, kacang hijau, pisang hangus terbakar.

"Untuk korban jiwa tidak ada, hewan juga tidak ada. Ada dua dusun yang paling terdampak, yakni Tudu dan Cawalo, Desa Rokirole. Esok bantuan itu akan kita kirim," pungkasnya.

Sebelumnya, Camat Palue Rudolfus menerangkan, di wilayah Desa Tuanggeo ada 57 kepala keluarga (KK) yang terdampak. Lahan pertanian, pondok, dan tanaman lain seperti ubi dan pisang milik mereka hangus terbakar.

Ia melanjutkan, dampak kebakaran paling parah terjadi di Desa Rokirole. Di desa itu, 45 unit lumbung pangan, jagung 15 ton, kacang hijau 14 ton, mente 5.000 pohon, kelapa 1.000 pohon, kakao 500 pohon, dan pisang ludes dilahap api.

"Untuk wilayah Desa Lidi sementara dalam pendataan, nanti kami informasikan. Total lahan pertanian yang hangus 80 hektare lebih," ujar Rudolfus saat dihubungi, Selasa (12/9/2023).