Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Warga Sikka yang Diduga Korban Penganiayaan Brimob Dilaporkan Balik ke Polisi

Kompas.com - 13/09/2023, 13:17 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Krisiandi

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com - Kasus dugaan penganiayaan oleh dua anggota Brimob Batalyon B Pelopor Maumere berinisial M dan T terhadap TNP (25) dan MR (23), warga Kecamatan Hewokloang, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) berujung saling lapor ke polisi.

Adapun TNP dan MR melaporkan M dan T ke Polres Sikka pada Senin (11/9/2023) atas dugaan kasus penganiayaan. Namun M dan T melapor balik TNP dan MR ke polisi pada Selasa (12/9/2023).

"Betul, saling lapor," ujar Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Sikka AKP Nyoman Gede Arya Triadi Putra saat dihubungi, Rabu (13/9/2023).

Baca juga: 2 Anggota Brimob yang Diduga Aniaya Warga Dilaporkan ke Polres Sikka

Nyoman menerangkan laporan M dan T tersebut tertuang dalam laporan polisi nomor LP/PB/158/IX/SPKT/Polres Sikka/Polda Nusa Tenggara Timur.

M dan T melaporkan dugaan penganiayaan yang dialami keduanya saat melerai keributan yang terjadi di jalan nasional Maumere-Larantuka, Desa Namangkewa, Kecamatan Kewapante, Minggu (10/9/2023) malam.

Meski begitu, lanjut Nyoman, kasus terebut akan diproses sesuai hukum yang berlaku. Pihaknya sedang melakukan penyelidikan untuk mengungkap fakta yang terjadi.

"Saat ini sedang melakukan pemeriksaan saksi," pungkas Nyoman tanpa mengungkap identitas saksi yang diperiksa.

Sebelumnya Pasi Ops Batalyon B Pelopor Maumere, AKP Mikael Seu menuturkan, peristiwa bermula ketika dua terduga pelaku hendak ke Mako Brimob untuk mengikuti apel malam.

Baca juga: Polres Sikka Selidiki Penganiayaan terhadap Warga oleh Dua Anggota Brimob

Saat dalam perjalanan keduanya mendapati ada orang mabuk yang sedang berkelahi. Keduanya kemudian mendatangi lokasi kejadian untuk melerai.

"Di situ terjadi miss komunikasi, sehingga terjadilah penganiayaan itu," ujar Mikael dalam keterangannya, Selasa (12/9/2023).

Pihaknya, tambah Mikael, masih menyelidiki kasus tersebut. Jika kedua anggotanya terlibat atau melakukan penganiayaan akan diproses dan ditindak tegas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com