Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Bima Demo, Minta DPRD Dukung KPK Usut Kasus Korupsi Wali Kota

Kompas.com - 13/09/2023, 14:19 WIB
Syarifudin,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Puluhan warga yang mengatasnamakan masyarakat Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), berunjuk rasa di depan kantor DPRD Kota Bima, Rabu (13/9/2023).

Mereka menuntut anggota DPRD Kota Bima mendukung penuh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam mengusut dugaan korupsi proyek rehab rekon yang melibatkan Wali Kota Bima, Muhammad Lutfi.

"Kami menuntut anggota dewan ini agar sama-sama bergerak mendukung KPK yang saat ini tengah mengusut kasus dugaan korupsi di Kota Bima," kata Imam, koordinator aksi, saat berorasi.

Baca juga: Wali Kota Bima Akui Dirinya Berstatus Tersangka Saat Pimpin Apel

Ia mengatakan, dugaan korupsi itu yakni pada proyek rehab rekon pasca-banjir senilai Rp 166 miliar. Dalam kasus ini, kata dia, KPK telah menetapkan beberapa orang sebagai tersangka.

Dia meminta KPK segera menahan tersangka yang diduga terlibat dalam kasus itu, terutama Muhammad Lutfi yang sebelumnya telah dicekal oleh pihak Imigrasi.

"Sebagai warga Kota Bima, kami sangat mendukung langkah hukum KPK. Jadi siapa pun yang terlibat, apalagi sudah ada yang ditetapkan sebagai tersangka, kami minta segera ditahan. Jangan biarkan mereka menghirup udara bebas dengan menyandang status tersangka. Ini bisa membuat pro dan kontra di tengah masyarakat," ujarnya.

Baca juga: Wali Kota Bima Resmi Dicekal Selama 6 Bulan

Ketua DPRD Kota Bima, Alfian Indra Wirawan mengatakan, pihaknya sangat mendukung kinerja KPK dalam mengusut kasus korupsi yang menyeret Muhammad Lutfi dan istrinya, Eliya.

Ia juga memastikan segala bentuk aspirasi masyarakat harus diterima dan disampaikan secara terbuka demi menjaga kondusifitas di daerah.

"Alhamdulillah, demo tadi diterima baik oleh Komisi I. Terkait tuntutan teman-teman soal kasus wali kota, inikan lagi proses hukum. Tapi pada prinsipnya kami sepenuhnya mendukung kangkah-langkah KPK dalam menegakkan supremasi hukum," kata Alfian.

Pantauan Kompas.com, dalam aksinya, puluhan massa ini dikawal ketat aparat kepolisian. Setelah melakukan orasi secara bergantian, mereka dengan menggunakan mobil pikap langsung menuju kantor Pemkot Bima dan diterima oleh Asisten I, Gawis bersama Asisten II yakni M Saleh.

Halaman:


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Riau

Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Riau

Regional
Cerita Mangkunegara X di Balik Peluncuran Logo Praja Mangkunegaran Lewat Kartu Multi Trip

Cerita Mangkunegara X di Balik Peluncuran Logo Praja Mangkunegaran Lewat Kartu Multi Trip

Regional
8 Jenazah Korban Erupsi Gunung Marapi Dibawa ke RSAM Bukittinggi untuk Identifikasi

8 Jenazah Korban Erupsi Gunung Marapi Dibawa ke RSAM Bukittinggi untuk Identifikasi

Regional
Soal Teriakan 'Gibran Golkar', Airlangga: Itu Harapan dari Kader

Soal Teriakan "Gibran Golkar", Airlangga: Itu Harapan dari Kader

Regional
Para Kades akan Diperiksa Polisi Jelang Pemilu, Bawaslu Jateng: Belum Ada Pelanggaran

Para Kades akan Diperiksa Polisi Jelang Pemilu, Bawaslu Jateng: Belum Ada Pelanggaran

Regional
Airlangga Targetkan Golkar Menang di Jawa Tengah

Airlangga Targetkan Golkar Menang di Jawa Tengah

Regional
Sejumlah Pemilik Restoran di Gunungkidul Menjadi Korban Penipuan Program Pembatas Jalan

Sejumlah Pemilik Restoran di Gunungkidul Menjadi Korban Penipuan Program Pembatas Jalan

Regional
Hadiri Rapat Konsolidasi Partai Golkar Jateng, Gibran Disambut Teriakan Menang Satu Putaran

Hadiri Rapat Konsolidasi Partai Golkar Jateng, Gibran Disambut Teriakan Menang Satu Putaran

Regional
Soal Penggantian Bantuan Usai Difoto, Dinsos Kabupaten Semarang Tak Temukan Pelanggaran

Soal Penggantian Bantuan Usai Difoto, Dinsos Kabupaten Semarang Tak Temukan Pelanggaran

Regional
Warga Terdampak Erupsi Gunung Marapi Terisolasi, Polda Sumbar Dirikan Dapur Umum

Warga Terdampak Erupsi Gunung Marapi Terisolasi, Polda Sumbar Dirikan Dapur Umum

Regional
Tegaskan Pemanggilan Kades Tak Politis, Polda Jateng Gandeng Bawaslu

Tegaskan Pemanggilan Kades Tak Politis, Polda Jateng Gandeng Bawaslu

Regional
Pemkab Sikka Minta Pengelola Segera Hentikan Aktivitas di Pasar Wuring

Pemkab Sikka Minta Pengelola Segera Hentikan Aktivitas di Pasar Wuring

Regional
Jembatan Gantung di Kolaka Timur Sultra Putus Saat Diperbaiki, 2 Tewas, 8 Orang Terluka

Jembatan Gantung di Kolaka Timur Sultra Putus Saat Diperbaiki, 2 Tewas, 8 Orang Terluka

Regional
SMKN Ini Keluarkan Rp 20 Juta Sambut Kunjungan Jokowi yang Ternyata Batal, Guru dan Siswa Kecewa

SMKN Ini Keluarkan Rp 20 Juta Sambut Kunjungan Jokowi yang Ternyata Batal, Guru dan Siswa Kecewa

Regional
Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu Capai 500 Meter

Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu Capai 500 Meter

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com