Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mikrolet Masuk Jurang Setelah Tak Kuat Menanjak di Sikka, 13 Orang Terluka

Kompas.com - 08/09/2023, 16:49 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com - Sebuah mikrolet hijau dengan nomor polisi EB 1542 BF mengalami kecelakaan tunggal di jalan pedesaan, Desa Timutawa, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (8/9/2023).

Akibatnya, 13 orang yang ada di dalam mikrolet terluka, termasuk sopir.

Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor (Polres) Sikka, AKP Firamuddin mengatakan, kecelakaan itu terjadi sekira pukul 07.00 Wita.

Baca juga: Pelaku Pencurian di Sikka Ditangkap, Mengaku Polisi Saat Beraksi

Firamuddin menuturkan, kecelakaan bermula ketika mikrolet yang dikendarai EMS datang dari arah Desa Ojang menuju Desa Timutawa, Kecamatan Talibura.

"Mikrolet ini mengangkut 12 orang penumpang," ujarnya.

Baca juga: Pemborong Segel SMAN di Sikka dan Laporkan Panitia Pembangunan ke Polisi

Sesampainya di tempat kejadian, mobil tersebut melewati jalanan menanjak. Kemudian, mesin mobil tiba-tiba mati.

Mobil pun berjalan mundur ke arah sisi kanan jalan, hingga masuk ke dalam jurang. Akibatnya, pengemudi dan penumpang mengalami luka- luka, kendaraan mengalami kerusakan.

"Penyebab kecelakaan karena kurang hati-hatinya pengemudi mobil," katanya.

Firamuddin menambahkan, aparat telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), melakukan pemeriksaan saksi, dan mengamankan barang bukti.

"Sampai sekarang para korban sedang dirawat di puskesmas tempat, korbannya ada 13 orang," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Regional
Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Regional
Daftar ke Partai Nasdem, Sinyal Denny Indrayana Kembali Bertarung di Pilkada Kalsel

Daftar ke Partai Nasdem, Sinyal Denny Indrayana Kembali Bertarung di Pilkada Kalsel

Regional
Jadi yang Terparah, Banjir Rob di Pesisir Jateng Diprediksi Terjadi hingga Akhir Mei

Jadi yang Terparah, Banjir Rob di Pesisir Jateng Diprediksi Terjadi hingga Akhir Mei

Regional
Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com