Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemborong Segel SMAN di Sikka dan Laporkan Panitia Pembangunan ke Polisi

Kompas.com - 05/09/2023, 19:34 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com - Seorang pemborong menyegel ruang kelas dan kantor darurat Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri Kangae, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (4/9/2023).

Penyegelan ini dilakukan karena panitia belum membayar utang berupa biaya material dan upah kerja senilai Rp 131 juta.

Agustinus Nana Beria, pengusaha dan juga pelaksana, mengaku awalnya ia bersama panitia pembangunan SMAN Kangae membuat kesepakatan untuk membangun sekolah itu secara darurat pada 3 Desember 2021.

Baca juga: Pikap Dikendarai Bocah 14 Tahun di Sikka Terbalik, 8 Orang Terluka

Bangunan itu berupa ruang kelas, kantor, dan water closet (WC) dengan total biaya sebesar Rp 187 juta. Sesuai rencana awal, panitia akan membayar dengan cara mencicil selama dua tahun.

Namun setelah ruang kelas dan kantor darurat dikerjakan, panitia pembangunan baru membayar Rp 56 juta, masih menunggak Rp 131 juta.

Ia bersama kepala sekolah dan camat setempat kemudian membuat kesepakatan untuk membayar utang secara cicil sejak 8 Agustus 2023-Agustus 2024.

"Namun sampai dengan saat ini tak kunjung dibayar. Hari ini terpaksa kami segel karena panitia pembangunan gedung darurat SMA Negeri Kangae belum membayar utang sebesar Rp 131 juta," ujar Agustinus kepada wartawan di lokasi.

Agustinus berharap panitia pembanguan bisa membayar sisa utang sehingga uang itu bisa dipakai untuk kelanjutan bisnisnya.

Usai menyegel gedung, Agustinus kemudian melaporkan pihak panitia pembangunan sekolah itu ke Kepolisian Sektor (Polsek) Kewapante.

Kanit SPKT 2 Polsek Kewapante, Hery Selan mengatakan, pihaknya segera memanggil pihak terkait untuk dimintai keterangan.

"Kami akan memanggil para pihak yang terkait untuk dipertemukan untuk memberikan klarifikasi selanjutnya," ujarnya.

Kepala Bagian Humas SMA Negeri Kangae Agustina Nona Gusti mengatakan, meski beberapa ruangan disegel oleh pemborong namun aktivitas kegiatan belajar mengajar berjalan seperti biasa.

"Aktivitas KBM berjalan biasa, kami tidak telantarkan siswa. Untuk kelas yang ruangannya disegel mereka dipindahkan ke ruangan baru yang dibangun Dinas PKO Provinsi," ujar Agustina kepada wartawan, Selasa (5/9/2023).

Baca juga: Gempa M 6,1 Guncang TTS, Terasa hingga Sikka, Flores Timur, dan Lembata

Agustina menyebut ada delapan ruangan darurat yang dibangun pemborong, dengan total biaya sebesar Rp 187 juta. Namun yang baru dibayar Rp 56 juta.

Ia berharap warga segera membayar sisa utang sebagaimana kesepakatan awal, sehingga aktivitas di sekolah bisa berjalan normal tanpa ada hambatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com