Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ari Junaedi
Akademisi dan konsultan komunikasi

Doktor komunikasi politik & Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama.

"Matur Suwun" Mas Ganjar, "Hatur Nuhun" Kang RK, "Matur Suksma" Bli Koster

Kompas.com - 06/09/2023, 09:08 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Pemprov Jawa Tengah memberi stimulan bangunan rumah dengan bermodal angsuran tanah perbulan Rp 355.000. Sementara untuk bedah rumah, ada 1.269.056 unit rumah tidak layak huni yang diintervensi sejak 2016 hingga 2022.

Ganjar begitu “khatam” dengan keinginan yang dimaui warganya. Tidak hanya infrastruktur, pendidikan dan kesehatan selalu dijadikan prioritas pengentasan kemiskinan.

Ada “mantra sakti” yang selalu dijadikan Ganjar sebagai pengungkit local wisdom, ”Kita bisa kalau bersama. Kalau tidak bisa sendiri, keroyok saja, gotong-royong. Anggarannya gotong royong oleh pemerintah, pembangunannya gotong-royong oleh masyarakat”.

Bisa jadi karena latar belakang keluarga Ganjar yang datang dari keluarga sederhana yang mengedepankan etos kerja keras dan perilaku sosial yang baik, kebijakan pendidikan di Jawa Tengah di eranya begitu peduli dengan keluarga miskin.

SMK Jateng adalah program yang digagas Ganjar sejak 2014 di Kota Semarang, Kabupaten Pati dan Purbalingga yang menyediakan asrama, biaya pendidikan, makan, alat tulis, seragam hingga praktik tanpa dipungut biaya.

Tidak itu saja, lulusannya juga disalurkan kerja ke berbagai perusahaan di dalam dan luar negeri.

Program yang diperuntukkan bagi siswa dari keluarga tidak mampu itu, kini sudah dikembangkan di 15 kabupaten dan kota di Jawa Tengah, dan dikenal sebagai SMKN Semi Boarding

Jawa Barat juga menangis ditinggal RK

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil datang melihat-lihat pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 di ICE BSD City, Tangerang, Jumat (19/8/2023).
Foto: Fadli Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil datang melihat-lihat pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 di ICE BSD City, Tangerang, Jumat (19/8/2023).
Tidak hanya Jawa Tengah, warga Jawa Barat pun bersedih ketika Ridwan Kamil juga mengakhiri masa jabatannya.

Baru kali ini, Jawa Barat punya gubernur yang “gaul” dan aktif di media sosial. Keterkenalan RK – demikian inisial sapaan akrabnya – bahkan melintas ke luar Jawa Barat.

Saya yang tinggal di perbatasan Jawa Barat “coret” alias menetap di Depok, tetapi bersebelahan wilayahnya dengan Jakarta merasa terayomi dengan sikap RK.

Depok yang dikenal tidak toleran dan mendapat stigma “salah urus”, berkat RK masalah penggusuran sekolah SD Pondok Cina diselesaikan dengan cara yang beradab.

Depok juga mendapat polesan RK, situ di Cimanggis kini bersalin rupa menjadi tempat wisata setelah sebelumnya terongok tanpa jelas fungsinya.

RK memang jago dalam merancang bangunan dan ruang terbuka hijau. Hampir semua daerah di Jawa Barat mendapat polesan dari tangan kreatif RK.

Sama halnya dengan Ganjar, RK berhasil mengajak bangkit warganya saat pandemi Covid-19 melanda. Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 atau Pikobar menjadi bukti kepemimpinan RK pada masa krisis.

Hantaman dampak pandemi tidak membuat Jabar terpuruk, tetapi tetap menjadi tujuan investor membuka lapangan kerja. Total investasi yang tergaet dari periode 2018 – 2023 mencapai Rp 800 triliun.

Ekonomi Jawa Barat bertumbuh menjadi 5,25 persen di kuartal kedua tahun 2023, melebihi ekonomi tingkat nasional yang mencapai 5,17 persen.

RK juga berjasa memuluskan pembangunan 9 ruas jalan tol, di antaranya Tol Cisumdawu dan Tol Bogor – Sukabumi yang lama tersendat.

Belum lagi Pelabuhan Patimban dan Bandara Kertajati yang semakin ramai karena telah beroperasi normal.

Sayangnya di saat peresmian Kereta Cepat Halim – Bandung tanggal 1 Oktober nanti, RK sudah menjadi “mantan”. Kontribusi RK dalam mendukung pembangunan KA Cepat maupun LRT Jabodebek tetap berarti bagi kelancaran program pemerintah pusat.

Selama memimpin Jawa Barat, RK berhasil menghilangkan 1.000 desa berkategori miskin, dan menaikkan 30 ke 1.800 desa mandiri. Belum lagi RK terus mendorong transformasi digital di semua urusan birokrasi agar tercapainya efisiensi, efektivitas dan transparansi.

Jika Ganjar sudah “mentas” dan diwisuda sebagai Gubernur Jawa Tengah, maka RK masih berkesempatan menjabat Gubernur Jawa Barat ke dua kalinya, jika nantinya memenangkan kontestasi di Pilkada 2024.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com