Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Rumah Ludes Terbakar di Nunukan, Diduga akibat Pemuda Mabuk

Kompas.com - 03/09/2023, 12:01 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Andi Hartik

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com - Kebakaran menghanguskan dua unit rumah dan berdampak pada tiga rumah lainnya di areal permukiman padat penduduk di Jalan Cik Ditiro, Gang Kamtibmas, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Minggu (3/9/2023) sekitar pukul 03.15 Wita.

Saksi mata kejadian, Syaripin mengatakan, kejadian tersebut membuat warga di RT 18, Nunukan Timur, sontak histeris. Teriakan minta tolong memecah kesunyian pagi yang sedang hujan deras tersebut.

"Saya baru tidur sebentar, kaget dengan teriakan tetangga. Pas bangun, rumah bagian atas, lantai dua yang ditinggali mertua, sudah menyala bagian dapurnya," ujarnya saat ditemui di lokasi.

Baca juga: Baru Jadian dan Dirayu Hendak Dinikahi, Siswi SMA di Nunukan Disetubuhi Kekasih

Dari lantai dua rumah Syaripin, terlihat sejumlah puing-puing bangunan yang berserakan dan material arang akibat amukan di jago merah.

Api, kata Syarip, awalnya berasal dari dapur rumah tetangga sebelah kanan.

"Tetangga mabuk, terus masak mi instan ditinggal tidur. Orangnya sudah diamankan polisi," lanjutnya.

Baca juga: Dua Hari Kondisi Listrik di Nunukan Byarpet, Petugas PLN Lembur dan Seberangi Rawa demi Telusuri Sumber Gangguan

Belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian atas kasus ini.

Sementara itu, Dinas Pemadam Kebakaran Nunukan mencatat, dua unit rumah yang terbakar merupakan milik almarhum Mandir Cahi.

Sementara tiga rumah yang turut terdampak, masing masing milik Haji Naming, Pandi dan Haji Tamrin.

Ketiganya merupakan bangunan semi permanen dan bagian atasnya berkontruksi kayu.

Kabid Pemadaman dan Penyelamatan pada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Nunukan, Wahyudi Kawariyin mengatakan, laporan kebakaran itu diterima pukul 03.20 Wita.

"Kita langsung meluncur ke lokasi kebakaran dengan menurunkan petugas dan enam unit mobil pemadam kebakaran," kata Wahyudi.

Proses pemadaman dilakukan selama 2 jam. Api cepat membesar karena rumah yang terbakar berbahan kayu.

Selain itu, akses menuju titik lokasi kebakaran agak terbatas, sehingga petugas harus memarkir armada pemadam cukup jauh dari gang, lalu menyambung pipa agar semprotan air sampai ke titik kebakaran.

"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini. Penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan pihak berwenang,"kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

43 Biksu Thudong Asal Thailand Mulai Berjalan Kaki dari Semarang ke Candi Borobudur

43 Biksu Thudong Asal Thailand Mulai Berjalan Kaki dari Semarang ke Candi Borobudur

Regional
PDAM Sebut Air Baku Sungai Bengawan Solo Masih Bisa Diolah meski Tercemar

PDAM Sebut Air Baku Sungai Bengawan Solo Masih Bisa Diolah meski Tercemar

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus, Pesawat Wings Air Gagal Mendarat

Gunung Ile Lewotolok Meletus, Pesawat Wings Air Gagal Mendarat

Regional
Santri di Palangkaraya Bunuh Ustazah Saat Sedang Tidur, Pelaku Mengaku Kesurupan

Santri di Palangkaraya Bunuh Ustazah Saat Sedang Tidur, Pelaku Mengaku Kesurupan

Regional
Benih Penyelundupan Lobster Ilegal Rp 35,5 Miliar yang Hendak Dikirim ke Singapura Digagalkan

Benih Penyelundupan Lobster Ilegal Rp 35,5 Miliar yang Hendak Dikirim ke Singapura Digagalkan

Regional
Satu Korban Balon Udara di Ponorogo Meninggal, Sempat Alami Luka Bakar 63 Persen

Satu Korban Balon Udara di Ponorogo Meninggal, Sempat Alami Luka Bakar 63 Persen

Regional
Video Viral ODGJ Dianiaya, 6 Pelaku Ternyata Pelajar SMP

Video Viral ODGJ Dianiaya, 6 Pelaku Ternyata Pelajar SMP

Regional
Festival Mookervart 2024 Kota Tangerang Kembali Hadir Akhir Bulan Ini

Festival Mookervart 2024 Kota Tangerang Kembali Hadir Akhir Bulan Ini

Regional
Sering Nonton Film Porno, Pria di Malinau Cabuli Putri Kandung Berkali-kali

Sering Nonton Film Porno, Pria di Malinau Cabuli Putri Kandung Berkali-kali

Regional
Dari Qatar, Prabowo ke Sumbar Beri Bantuan untuk Korban Banjir Lahar

Dari Qatar, Prabowo ke Sumbar Beri Bantuan untuk Korban Banjir Lahar

Regional
IRT di Palopo Ditangkap karena Tipu Pedagang Beras hingga Merugi Rp 192 Juta

IRT di Palopo Ditangkap karena Tipu Pedagang Beras hingga Merugi Rp 192 Juta

Regional
Pimpin Upacara Hardiknas 2024, Wabup HST Sampaikan Pesan Penting dari Mendikbud Ristek

Pimpin Upacara Hardiknas 2024, Wabup HST Sampaikan Pesan Penting dari Mendikbud Ristek

Regional
Hadiri HUT Ke-44 Dekranas, Pj Ketua Dekranasda Sumsel Dorong Perajin Hasilkan Karya Terbaik

Hadiri HUT Ke-44 Dekranas, Pj Ketua Dekranasda Sumsel Dorong Perajin Hasilkan Karya Terbaik

Regional
HUT Ke-78 Sumsel, Ketua DPRD Berikan Apresiasinya kepada Pj Agus Fatoni

HUT Ke-78 Sumsel, Ketua DPRD Berikan Apresiasinya kepada Pj Agus Fatoni

Regional
Menteri Risma Minta Lokasi Pengungsian Bencana Agam Dipindahkan

Menteri Risma Minta Lokasi Pengungsian Bencana Agam Dipindahkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com