Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Pelajar Tewas Tenggelam di Sungai Oya, Obyek Wisata di Bantul Ini Ditutup Sementara

Kompas.com - 30/08/2023, 18:50 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Pascakejadian dua pelajar tenggelam dalam empat hari terakhir, Pemerintah Kalurahan Selopamioro, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, menutup sementara obyek wisata Selopamioro Adventure Park. 

Lurah Selopamioro, Sugeng menyampaikan, ada dua pelajar yang tewas di sekitar sungai Oya yakni pada Sabtu (26/8/2023) dan Selasa (29/8/2023).

"Kemarin datang sudah tahu kalau Sabtu kemarin ada kejadian anak SMk tenggelam. Nah, ini cuma katanya dari saksi-saksi atau teman-temannya dia bilang 'opo jero tenan (apa betul dalam sungainya) yang kemarin untuk kecelakaan air itu'," kata Sugeng saat dihubungi wartawan melalui telepon Rabu (30/8/2023).

Baca juga: Pelajar Kembali Tenggelam di Sungai Oya Bantul, Ini Kasus Kedua dalam Empat Hari Terakhir

Padahal pengelola dan masyarakat sudah memasang rambu larangan berenang di titik-titik tertentu. Saat pelajar masuk ke dalam air dan berenang, tiba-tiba tenggelam. Lalu beberapa menit kemudian mengapung dalam kondisi meninggal dunia.

Terkait penyebab kecelakaan air beruntun ini, Sugeng menduga ada pusaran air di sekitar lokasi. Meski di permukaan terlihat tenang. Selain itu, dari sisi gaib juga warga percaya ada penunggunya.

"Evaluasinya yang pertama lokasi ditutup sampai dengan waktu yang tidak ditentukan. Kedua, untuk profesionalisme, nanti kalau misalnya ada yang mau mengadakan latihan renang harus lapor kepada yang bersangkutan, lalu ditambah adanya posko SAR di lokasi," kata Sugeng.

Kapolres Bantul AKBP Michael R. Risakotta mengatakan sudah memerintahkan jajarannya untuk memeriksa lokasi bersama BPBD Bantul.

"Sudah pengecekan dan ternyata di bawah itu ada semacam pusaran air," kata dia.

Dia berharap pengelola destinasi wisata khususnya yang berhubungan dengan air harus menyiapkan prosedur operasi standar (standard operating procedure/SOP) keamanan.

"Jika belum ada prosedur keamanan yang jelas kita sarankan untuk jangan beroperasi dulu," kata dia.

Baca juga: Pelajar Tenggelam saat Berwisata Bareng Teman di Sungai Oya Bantul

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Kwintarto Heru Prabowo mengatakan pihaknya sudah mendengar informasi dua kecelakaan sungai yang menyebabkan dua pelajar meninggal dunia. Pihaknya mendukung langkah penutupan sementara, sambil melakukan evaluasi.

"Apakah ada perubahan aliran sungai, apakah dibawah ada perubahan karena adanya jembatan baru. Apakah ada perubahan arus bawah sungai yang berubah sehingga perlu pencermatan. Maka saya kira semuanya harus introspeksi bersama," kata dia.

Dia mengatakan jika obyek wisata tersebut dibuka kembali maka harus ada SOP soal kegiatan berenang. Sehingga kejadian tersebut tidak terjadi lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Beli Barang 'Branded' Pakai Uang Narkoba, Selebgram Adelia Divonis 5 Tahun Penjara

Beli Barang "Branded" Pakai Uang Narkoba, Selebgram Adelia Divonis 5 Tahun Penjara

Regional
Dugaan Korupsi Pipa Gas Rp 3,9 Miliar, 4 Pejabat BUMD Palembang Jadi Tersangka

Dugaan Korupsi Pipa Gas Rp 3,9 Miliar, 4 Pejabat BUMD Palembang Jadi Tersangka

Regional
Dendam Pernah Dihukum, Santri Tega Tusuk Ustazah di Ponpes Palangkaraya hingga Tewas

Dendam Pernah Dihukum, Santri Tega Tusuk Ustazah di Ponpes Palangkaraya hingga Tewas

Regional
177.600 Benih Lobster asal Jabar Diselundupkan ke Singapura lewat Babel

177.600 Benih Lobster asal Jabar Diselundupkan ke Singapura lewat Babel

Regional
Soal Larangan 'Study Tour', Begini Respons Sejumlah Kepala Sekolah di Kota Semarang

Soal Larangan "Study Tour", Begini Respons Sejumlah Kepala Sekolah di Kota Semarang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Giliran Anak Laki-Laki Bupati Solok Selatan Dipanggil untuk Kasus Penyalahgunaan Lahan

Giliran Anak Laki-Laki Bupati Solok Selatan Dipanggil untuk Kasus Penyalahgunaan Lahan

Regional
Mantan Kadishub Dompu Tersangka Korupsi Rp 1,2 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Kadishub Dompu Tersangka Korupsi Rp 1,2 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tiba di Kabupaten Semarang, Bhikku Thudong Akan Bermalam di Kelenteng Hok Tik Bio Ambarawa

Tiba di Kabupaten Semarang, Bhikku Thudong Akan Bermalam di Kelenteng Hok Tik Bio Ambarawa

Regional
Biaya Pembangunannya Capai Rp 1 Triliun, Stadion Internasional Banten Kini Terbengkalai

Biaya Pembangunannya Capai Rp 1 Triliun, Stadion Internasional Banten Kini Terbengkalai

Regional
KA Pasundan Jadi Sasaran Pelemparan Batu di Cilacap, Pelaku Masih Diburu

KA Pasundan Jadi Sasaran Pelemparan Batu di Cilacap, Pelaku Masih Diburu

Regional
Diperintahkan Bos di Kamboja, Penumpang Bus di Jambi Bawa 6 Bungkus Asoy Pil Ekstasi

Diperintahkan Bos di Kamboja, Penumpang Bus di Jambi Bawa 6 Bungkus Asoy Pil Ekstasi

Regional
Pemkot Yogyakarta Mulai Olah Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif RDF

Pemkot Yogyakarta Mulai Olah Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif RDF

Regional
Imbas Tiang Jembatan di Jambi Ditabrak, Tongkang Batu Bara Dicegat Warga, Diminta Putar Balik

Imbas Tiang Jembatan di Jambi Ditabrak, Tongkang Batu Bara Dicegat Warga, Diminta Putar Balik

Regional
Melihat Kondisi Bukik Batabuah dan Sungai Pua Sumbar Usai Disapu Banjir Bandang

Melihat Kondisi Bukik Batabuah dan Sungai Pua Sumbar Usai Disapu Banjir Bandang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com