KOMPAS.com - Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta Lukita Awang Nistyantara membenarkan bahwa buaya yang ditemukan warga di Sungai Oya Gunungkidul adalah milik BKSDA.
Buaya tersebut lepas dari kandang karantina di Stasiun Flora Fauna (SFF) Bunder, Gunungkidul, karena luapan air akibat saat hujan deras.
"Penyebab buaya hilang diduga karena curah hujan yang tinggi. Sehingga air di kandang karantina meluap," kata Lukita dalam keterangan tertulis diterima Senin.
Baca juga: Buaya yang Ditemukan Berjemur di Sungai Oya Gunungkidul Ternyata Milik BKSDA, Lepas Akhir Maret Lalu
Usai mengetahui lepasnya buaya itu, kata Lukita, petugas BKSDA Yogyakarta segera melakukan pencarian dan penyisiran.
Pihaknya juga berkoordinai dengan dibantu masyarakat dan LSM serta Polsek Playen.
Baca juga: Muncul Buaya di Sungai Oya Gunungkidul, Polisi Beri Penjelasan
Lalu pada 31 Maret 2023 pihaknya mendapat informasi keberadaan buaya itu dari seorang warga yang memancing di Sungai Oya.
"Penyisiran gabungan terdiri dari BKSDA Yogyakarta (RKW Playen, Keeper SFF Bunder), Polsek Playen, SAR Gading, relawan Manahati namun hingga sore hari belum ditemukan," kata Lukito.