Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPBD Maluku Tengah: Tidak Ada Kerusakan akibat Gempa M 6,4 Laut Banda

Kompas.com - 29/08/2023, 13:52 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Andi Hartik

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maluku Tengah memastikan tidak ada dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa  bermagnitudo 6,4 yang mengguncang wilayah tersebut pada Selasa (29/8/2023).

Kepala BPBD Maluku Tengah Abdul Latif Key mengatakan, meski getaran gempa dirasakan cukup kuat, namun tidak ada dampak kerusakan pada rumah-rumah warga maupun fasilitas umum.

"Memang getarannya cukup dirasakan tapi tidak ada kerusakan pada rumah warga dan fasilitas umum," katanya kepada Kompas.com, Selasa.

Baca juga: BMKG Ungkap Pemicu Gempa Magnitudo 6,4 di Laut Banda Maluku

Gempa yang terasa cukup kuat itu berpusat di Laut Banda, Kabupaten Maluku Tengah.

Menurut Latif, setelah kejadian gempa tersebut, pihaknya langsung melalukan pemantauan dan monitoring di wilayah tersebut dan hasilnya tidak ada dampak kerusakan yang terjadi.

"Sudah (monitoring) tapi sampai saat ini dapat dipastikan tidak ada kerusakan, semua baik-baik saja," ungkapnya.

Baca juga: Gempa M 6,4 Guncang Maluku, Warga Panik Berhamburan

Camat Banda, Abdul Kadir Serlian, yang dihubungi secara terpisah, juga memastikan gempa tersebut tidak menimbulkan dampak kerusakan.

"Tidak ada kerusakan di sini, semua baik-baik saja, semua aman-aman saja," katanya.

Sebelumnya diberitakan, gempa berkekuatan 6,4 magnitudo mengguncang wilayah Maluku pada Selasa (29/8/2023) siang.

Gempa yang berpusat di Laut Banda itu berlokasi pada titik koordinat 5,5 Lintang Selatan dan 130,04 Bujur Timur atau berjarak 114 kilometer selatan Banda, Maluku Tengah, dan 243 kilometer bagian utara Maluku Barat Daya pada kedalaman 209 kilometer di bawah permukaan laut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PPDB SMAN/SMKN di Jateng, Kuotanya Capai 225.230 Kursi

PPDB SMAN/SMKN di Jateng, Kuotanya Capai 225.230 Kursi

Regional
Sakit Hati Disebut Kere, Buruh Bangunan di Grobogan Bunuh Rentenir

Sakit Hati Disebut Kere, Buruh Bangunan di Grobogan Bunuh Rentenir

Regional
KPU Kota Serang Terima Dana Hibah Rp 28 Miliar untuk Pilkada 2024

KPU Kota Serang Terima Dana Hibah Rp 28 Miliar untuk Pilkada 2024

Regional
Buron 1 Tahun, Ayah Pemerkosa Anak Kandung di Aceh Timur Dibekuk

Buron 1 Tahun, Ayah Pemerkosa Anak Kandung di Aceh Timur Dibekuk

Regional
Program 'Makan Siang Gratis' Berubah Jadi 'Makan Bergizi Gratis', Budiman Sudjatmiko Ungkap Alasannya

Program "Makan Siang Gratis" Berubah Jadi "Makan Bergizi Gratis", Budiman Sudjatmiko Ungkap Alasannya

Regional
Pantai Jodo di Batang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Jodo di Batang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
KSP Kopdit Pintu Air Minta Perbaikan Jalan, Pj Bupati Sikka: Saya Tidak Janji tapi Saya Catat

KSP Kopdit Pintu Air Minta Perbaikan Jalan, Pj Bupati Sikka: Saya Tidak Janji tapi Saya Catat

Regional
Keluarga Kalin Puas Pratu FS Jadi Tersangka, Minta Pelaku Dihukum Mati

Keluarga Kalin Puas Pratu FS Jadi Tersangka, Minta Pelaku Dihukum Mati

Regional
3 Desa di Bangka Belitung Terendam Banjir, 225 Jiwa Terdampak

3 Desa di Bangka Belitung Terendam Banjir, 225 Jiwa Terdampak

Regional
Gara-gara Tak Dikasih Tembakau, ODGJ di NTT Aniaya Ayah dan Bunuh Kakeknya

Gara-gara Tak Dikasih Tembakau, ODGJ di NTT Aniaya Ayah dan Bunuh Kakeknya

Regional
Siswi SD di Padang Pariaman Tewas Terbakar Saat Gotong Royong di Sekolah, Luka Bakar 80 Persen

Siswi SD di Padang Pariaman Tewas Terbakar Saat Gotong Royong di Sekolah, Luka Bakar 80 Persen

Regional
Kapal Pengangkut Karam, 40 Ton Beras Bulog Basah

Kapal Pengangkut Karam, 40 Ton Beras Bulog Basah

Regional
Jalur Pantura Semarang-Demak Macet Parah, Apa Penyebabnya?

Jalur Pantura Semarang-Demak Macet Parah, Apa Penyebabnya?

Regional
Jalan Provinsi dan Negara di Rejang Lebong Terhantam Longsor

Jalan Provinsi dan Negara di Rejang Lebong Terhantam Longsor

Regional
Seorang Anak Hilang Terseret Ombak di Pantai Jetis Cilacap

Seorang Anak Hilang Terseret Ombak di Pantai Jetis Cilacap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com