Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

150 Hektare Lahan Gambut di OKI Terbakar, Petugas Kesulitan Cari Sumber Air

Kompas.com - 26/08/2023, 13:03 WIB
Aji YK Putra,
Krisiandi

Tim Redaksi

OKI, KOMPAS.com - Lahan seluas 150 hektare di dua desa dan dua kecamatan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, dilaporkan terbakar. 

Pemadaman terkendala setelah petugas dari Manggala Agni kesulitan mencari sumber air yang mulai mengering dan jauh dari lokasi titik api lahan gambut yang terbakar.

Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera Ferdian Kristianto mengatakan, selain sumber air yang jauh dan kian sulit, kondisi arah angin yang kencang juga membuat api semakin cepat membesar.

Baca juga: Karhutla di Kubu Raya Mengancam Bangunan Sekolah, Sejumlah Pemadam Berjaga Siang dan Malam di Lokasi

Bahkan, kebakaran itu sudah terjadi sejak 12 hari yang lalu sampai saat ini belum juga kunjung padam.

“Kami sampai harus menggali tanah mencari sumber air yang baru, karena lokasi tersebut sudah mulai mengalami kekeringan,” kata Ferdian, Sabtu (26/8/2023).

Ferdian menerangkan, lokasi lahan yang terbakar adalah gambut. Api memang tidak muncul di permukaan. Hanya saja, asap tetap keluar karena titik api berada di bawah.

“Bila dari bawah tidak dipadamkan asap masih akan terus muncul, karena ini adalah lahan gambut. Jadi harus tetap dibasahi,”ujarnya.

Helikopter water bombing juga sudah dikerahkan untuk melakukan proses pemadaman dari udara. Namun, kondisi air yang kian sulit membuat prosesnya menjadi lama.


“Kendala lain adalah jauhnya lokasi kebakaran dari wilayah permukiman. Kondisi ini menyulitkan petugas memperoleh logistik,”ungkapnya

Kebakaran lahan gambut itu diduga karena adanya aktivitas masyarakat yang hendak mengambil kayu. Mereka sengaja membakar lahan itu agar jalan menuju lokasi dapat terbuka.

Namun, akibat lahan gambut yang terbakar proses pemadaman menjadi sulit dilakukan.

“Petugas Manggala Agni juga dikerahkan untuk melakukan patroli di sepanjang tol ruas Palembang-Kayu Agung dan Palembang-Indralaya. Ada sekitar 100 personel yang bersiaga di sana dibantu dengan petugas dari instansi lain,”ungkapnya.

Terpisah, Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan Ansori menambahkan, kondisi lahan yang kini semakin mengering membuat api terus bermunculan.

Baca juga: Gubernur Kalbar Sebut Ada Perusahaan Didenda Rp 917 Miliar karena Karhutla tapi Belum Dieksekusi

Dari catatan mereka, titik panas atau hotspot sepanjang Agustus 20223 telah mencapai 653 titik.

Ansori pun tak menyangkal penyebab kebakaran lahan rata-rata karena adanya kegiatan masyarakat yang sengaja membuka lahan.

“Masyarakat membuka lahan dengan cara membakar, namun apinya tidak dijaga sehingga meluas. Rata-rata warga membuka lahan untuk menanam sayur atau cabai,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gunung Ibu di Maluku Utara Meletus, Keluarkan Abu 5 Km

Gunung Ibu di Maluku Utara Meletus, Keluarkan Abu 5 Km

Regional
11 Program Intervensi Spesifik dan Sensitif untuk Turunkan Stunting di Kota Tangerang

11 Program Intervensi Spesifik dan Sensitif untuk Turunkan Stunting di Kota Tangerang

Regional
Penabrak Lari yang Tewaskan Pelajar di Pekanbaru Ditangkap

Penabrak Lari yang Tewaskan Pelajar di Pekanbaru Ditangkap

Regional
Aktivis Fatayat NU Jatim Berebut Rekomendasi Nasdem untuk Pilkada Jember

Aktivis Fatayat NU Jatim Berebut Rekomendasi Nasdem untuk Pilkada Jember

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Regional
Kesaksian Kembaran Korban Pelajar SMP yang Dikeroyok hingga Meninggal di Kota Batu

Kesaksian Kembaran Korban Pelajar SMP yang Dikeroyok hingga Meninggal di Kota Batu

Regional
Pemkot Tangerang Siapkan Belasan Hotel untuk Sukseskan Popda XI Banten 2024

Pemkot Tangerang Siapkan Belasan Hotel untuk Sukseskan Popda XI Banten 2024

Regional
Gunung Lewotobi Laki-Laki 3 Kali Meletus pada Sabtu Pagi

Gunung Lewotobi Laki-Laki 3 Kali Meletus pada Sabtu Pagi

Regional
Bupati Sebut Oknum Kades Terlibat dalam Kasus Pungli di Satpol PP Kebumen

Bupati Sebut Oknum Kades Terlibat dalam Kasus Pungli di Satpol PP Kebumen

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Berawal dari Kecurigaan Sang Ibu, Siswi SD di Ambon Diperkosa Oknum Polisi Berulang Kali

Berawal dari Kecurigaan Sang Ibu, Siswi SD di Ambon Diperkosa Oknum Polisi Berulang Kali

Regional
Warga Aceh Timur Takut Beraktivitas Usai Harimau Mangsa Sapi di Kebun

Warga Aceh Timur Takut Beraktivitas Usai Harimau Mangsa Sapi di Kebun

Regional
20 Persen Siswa SD di Padang Merokok

20 Persen Siswa SD di Padang Merokok

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com