Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Kalbar Sebut Ada Perusahaan Didenda Rp 917 Miliar karena Karhutla tapi Belum Dieksekusi

Kompas.com - 24/08/2023, 14:18 WIB
Hendra Cipta,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com – Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Sutarmidji menilai pemberian sanksi terhadap perusahaan perkebunan yang terbukti membakar lahan sudah dilakukan, namun masih lemah dalam tahap eksekusi.

“Dari kejadian yang lalu-lalu, sudah ada perusahaan yang diputus bayar denda Rp 917 miliar. Cuma saya dengar, eksekusinya tidak ada,” kata Sutarmdiji kepada wartawan, Kamis (24/8/2023).

Baca juga: Karhutla di Kubu Raya Mengancam Bangunan Sekolah, Sejumlah Pemadam Berjaga Siang dan Malam di Lokasi

Menurut Sutarmidji, tidak ada ketegasan tersebut membuat perusahaan perkebunan manja.

“Akhirnya suka-suka mereka, karena didenda ratusan miliar juga pun tidak ada eksekusinya. Kementerian (KLHK) harusnya, minta Jaksa Agung untuk eksekusi. Jika idak bayar, lakukan upaya hukum lain,” ungkap Sutarmidji.

Sebagai informasi, perusahaan perkebunan yang didenda total Rp 917 miliar adalah PT Rafi Kamajaya Abadi (RKA) berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Sintang tahun 2022. Perusahaan tersebut didakwa atas kebakaran hutas seluas 2.560 hektare.

Majelis juga memerintahkan perusahaan melakukan tindakan pemulihan lingkungan hidup atas lahan yang terbakar seluas 2.560 hektare agar dapat difungsikan kembali sebagaimana mestinya.

Sebelumya, Sutarmidji mengatakan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi beberapa waktu ini terjadi di kawasan konsesi perusahaan. Karena jika lahan warga terbakar, maka sore harinya sudah padam.

“Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi beberapa waktu rata-rata berada di dalam kawasan konsesi perusahaan,” kata Sutarmidji.

Dia mengaku telah mengantongi nama-nama perusahaan yang lahannya terbakar secara sengaja maupun tidak. Di antaranya PT DSP, PT SIA, dan PT DAS di Kabupaten Sanggau dan PT SML dan PT AA di Kabupaten Sekadau.

“Masih banyak lagi, semua sudah saya minta diinventarisir,” ujar Sutarmidji.

Baca juga: Karhutla Kalbar, Gubernur Sutarmidji: Rata-rata Berada di Kawasan Konsesi Perusahaan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Regional
Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Regional
Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Regional
Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Regional
Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Regional
Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Regional
Longsor Terjang Lebong Bengkulu, Jalur Lintas Putus, Satu Mobil Masuk Jurang

Longsor Terjang Lebong Bengkulu, Jalur Lintas Putus, Satu Mobil Masuk Jurang

Regional
Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Regional
Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Regional
Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Regional
Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Regional
Kepala Bayi Terpisah Saat Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Kepala Bayi Terpisah Saat Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Regional
Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com