KOMPAS.com- Iwan Boedi Paulus, ditemukan tewas dalam kondisi terbakar di kawasan Pantai Marina Kota Semarang, Jawa Tengah pada Jumat (9/9/2022).
Iwan adalah seorang pegawai Badan Pendapatan Daerah Kota Semarang yang menjadi saksi dugaan kasus korupsi hibah tanah di Kota Semarang.
Iwan menghilang sejak Rabu (24/8/2022) dan di hari itu, ia terekam CCTV saat berada di Traffic Light AKPOL.
Keberadaan Iwan tak diketahui sehari sebelum ia diundang Ditreskrimsus untuk diminta keterangan terkait kasus penyelewengan aset.
Setahun berlalu, kasus pembunuhan Iwan Boedi belum terungkap. Polisi juga belum berhasil menangkap pelaku pembunuhan Iwan Boedi.
Baca juga: Aksi Iwan Boedi Nagih Janji, 1 Tahun Kasus Pembunuhan Saksi Korupsi di Semarang yang Belum Terungkap
Dan berikut 5 fakta pembunuhan Iwan Boedi setahun lalu:
Pengacara keluarga Iwan Bodi, Yunantyo Adi Setiawan mengatakan, hingga Kamis (16/3/2023), pihaknya masih belum mendapatkan petunjuk mengenai keberadaan kepala Iwan Boedi yang dibunuh secara sadis.
Jenazah Iwan Boedi sendiri telah dimakamkan tanpa kepala pada Kamis (22/9/2022).
“Kalau untuk kepala belum. Sampai di sini kita masih kesulitan mengenai kepala itu. Memang kalau kepala itu dimungkinkan kalau pelakunya sendiri sudah pasti tertangkap. Jadi sepanjang pelakunya belum ketemu, kita belum ada petunjuk ke sana,” beber Yunantyo, Kamis (16/3/2023).
Hal itu disampaikan usai pertemuan dengan Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lumbantoruan, Kamis (16/3/2023).
Baca juga: Pengacara Sebut Belum Ada Petunjuk soal Keberadaan Kepala Iwan Boedi Selama Pelaku Belum Terungkap
Ia juga mengatakan polisi telah memeriksa 30 saksi dan ada beberapa saksi termasuk saksi kunci yang kembali dimintai keterangan.
Sementara itu di TKP polisi menemukan barang bukti berupa tulang rusuk dan sebuah pisau yang terbakar.
Selain itu juga ditemukan ponsel yang ikut dibakar serta motor, baju serta jam tangan milik korban.
"Ya kalo kami mendiskusikan ini dengan beberapa pihak, memang ini berencana, cukup rapi, sehingga kita menilai kalo ini kemungkinan ini ada kepentingan besar di balik peristiwa ini dan cukup berkuasa dan melibatkan orang-orang profesional," ungkapnya saat berada di rumah mendiang Iwan Boedi, Pedalangan, Banyumanik, Kota Semarang, Kamis (8/6/2023).
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.