Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Kasus Pembunuhan Iwan Boedi di Semarang Setahun Lalu, Ada Dugaan Motif Politik

Kompas.com - 24/08/2023, 13:30 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com- Iwan Boedi Paulus, ditemukan tewas dalam kondisi terbakar di kawasan Pantai Marina Kota Semarang, Jawa Tengah pada Jumat (9/9/2022).

Iwan adalah seorang pegawai Badan Pendapatan Daerah Kota Semarang yang menjadi saksi dugaan kasus korupsi hibah tanah di Kota Semarang.

Iwan menghilang sejak Rabu (24/8/2022) dan di hari itu, ia terekam CCTV saat berada di Traffic Light AKPOL.

Keberadaan Iwan tak diketahui sehari sebelum ia diundang Ditreskrimsus untuk diminta keterangan terkait kasus penyelewengan aset.

Setahun berlalu, kasus pembunuhan Iwan Boedi belum terungkap. Polisi juga belum berhasil menangkap pelaku pembunuhan Iwan Boedi.

Baca juga: Aksi Iwan Boedi Nagih Janji, 1 Tahun Kasus Pembunuhan Saksi Korupsi di Semarang yang Belum Terungkap

Dan berikut 5 fakta pembunuhan Iwan Boedi setahun lalu:

1. Kepala belum ditemukan

Pengacara keluarga Iwan Bodi, Yunantyo Adi Setiawan mengatakan, hingga Kamis (16/3/2023), pihaknya masih belum mendapatkan petunjuk mengenai keberadaan kepala Iwan Boedi yang dibunuh secara sadis.

Jenazah Iwan Boedi sendiri telah dimakamkan tanpa kepala pada Kamis (22/9/2022).

“Kalau untuk kepala belum. Sampai di sini kita masih kesulitan mengenai kepala itu. Memang kalau kepala itu dimungkinkan kalau pelakunya sendiri sudah pasti tertangkap. Jadi sepanjang pelakunya belum ketemu, kita belum ada petunjuk ke sana,” beber Yunantyo, Kamis (16/3/2023).

Hal itu disampaikan usai pertemuan dengan Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lumbantoruan, Kamis (16/3/2023).

Baca juga: Pengacara Sebut Belum Ada Petunjuk soal Keberadaan Kepala Iwan Boedi Selama Pelaku Belum Terungkap

Ia juga mengatakan polisi telah memeriksa 30 saksi dan ada beberapa saksi termasuk saksi kunci yang kembali dimintai keterangan.

Sementara itu di TKP polisi menemukan barang bukti berupa tulang rusuk dan sebuah pisau yang terbakar.

Selain itu juga ditemukan ponsel yang ikut dibakar serta motor, baju serta jam tangan milik korban.

2. Diduga ada motif politik dan libatkan profesional

Pemakaman Iwan Boedi Prasetijo saksi korupsi yang dibunuh di Kota Semarang. Kamis (22/9/2022)KOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf Pemakaman Iwan Boedi Prasetijo saksi korupsi yang dibunuh di Kota Semarang. Kamis (22/9/2022)
Pengacara keluarga korban, Yunantyo Adi Setiawan menyebutkan ada dugaan pembunuhan itu sengaja direncanakan dengan terstruktur oleh orang yang berkuasa.

"Ya kalo kami mendiskusikan ini dengan beberapa pihak, memang ini berencana, cukup rapi, sehingga kita menilai kalo ini kemungkinan ini ada kepentingan besar di balik peristiwa ini dan cukup berkuasa dan melibatkan orang-orang profesional," ungkapnya saat berada di rumah mendiang Iwan Boedi, Pedalangan, Banyumanik, Kota Semarang, Kamis (8/6/2023).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com