Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara Sebut Belum Ada Petunjuk soal Keberadaan Kepala Iwan Boedi Selama Pelaku Belum Terungkap

Kompas.com - 16/03/2023, 18:09 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pengacara keluarga Iwan Boedi, Yunantyo Adi Setiawan menyebutkan sampai saat ini pihaknya belum mendapati petunjuk mengenai keberadaan kepala korban, Iwan Boedi, PNS Bapenda Kota Semarang yang dibunuh dengan sadis.

“Kalau untuk kepala belum. Sampai di sini kita masih kesulitan mengenai kepala itu. Memang kalau kepala itu dimungkinkan kalau pelakunya sendiri sudah pasti tertangkap. Jadi sepanjang pelakunya belum ketemu, kita belum ada petunjuk ke sana,” beber Yunantyo, Kamis (16/3/2023).

Hal itu disampaikan usai pertemuan dengan Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lumbantoruan, Kamis (16/3/2023).

Baca juga: Perkembangan Terbaru Kasus Pembunuhan Iwan Boedi, Gambaran Pelaku Ditemukan, tapi...

Pertemuan itu rutin dia lakukan untuk memantau perkembangan penyidikan secara berkala. Kali ini, Pihaknya juga membawa pendamping keluarga korban, Romo Budi, Ketua Jaringan Lintas Agama untuk kemanusiaan (JALA) Gus Aziz, dan relawan persaudaraan lintas agama Setiawan Budi.

Menurutnya, perkembangan penyidikan kasusnya telah menemukan gambaran pelaku, hanya saja masih belum memiliki cukup bukti penguat.

“Nah kalau itu dipaksakan juga nanti pelaku mungkin akan punya pembelaan. Kalau masih lemah (bukti) kan nanti malah lepas juga. Malah jadi boomerang. Sehingga butuh penguatan-penguatan, tahapan-tahapan ini harus dilalui dulu,” lanjutnya.

Sementara ditanya mengenai kemungkinan status pelaku dari kalangan elit dan memiliki kekuasaan, Pihaknya tak menyangkal.

“Ada dugaan ke sana. Mungkin pelaku dari orang punya power dan ada mungkin juga dugaan dari orang dekat. Tapi masih dugaan ya. Artinya butuh penguatan ke arah sana,” ujarnya.

Pihaknya mengatakan dari penjelasan Donny, penyidikan ini tidak bisa buru-buru karena butuh ketelitian mendalam. Ia juga mendengar adanya kendala-kendala yang dihadapi kepolisian selaku penyidik.

Hanya saja dirinya enggan membeberkan detail kendala kepada awak media supaya tidak menganggu penyidikan dan pendalaman yang berjalan.

“Ini sudah pemeriksaan saksi yang ke-30an ya. Lebih dari 30. Ada saksi yang akan diundang lagi. Termasuk saksi kunci akan diperiksa lagi saksi yang diduga berada di lokasi tempat kejadian perkara,” imbuhnya.

Untuk diketahui, Iwan Boedi merupakan PNS Bapenda Kota Semarang yang dibunuh dengan mengenaskan. Jasadnya ditemukan di Kawasan Pantai Marina pada 8 September 2022. Sedangkan dalang pembunuhan masih dalam penyidikan.

Baca juga: Pelaku Pembunuh PNS Semarang Iwan Boedi Belum Terungkap, Bonyamin Akan Ajukan Gugatan Praperadilan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Regional
Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com