"Kami ramai-ramai datang lapor ke polisi karena menerima ancaman dari diduga bandar setelah penggerebekan basecamp narkoba," kata Wati, warga RT 05 di Mapolresta Jambi.
Baca juga: Emak-emak Penggerebek Basecamp Narkoba di Jambi Diteror Bandar, Rumah Dilempari Kotoran
Dia mengatakan, dua hari usai penggerebekan sarang narkoba, ada seorang berinisial D yang diduga bandar mendatangi dirinya.
D mempertanyakan mengapa Wati menghancurkan basecamp tersebut.
"Saya bilang tidak tahu apa-apa. D langsung pergi dan berkata, 'Awas ya'," kata Wati menirukan ucapan D.
Sepekan kemudian, Wati kembali bertemu dengan D di jalan. D kemudian melontarkan makian kepada Wati.
Tidak hanya itu, Wati juga menyebut rumah tetangganya selama empat hari dilempari kotoran manusia oleh orang tak dikenal pada malam hari.
"Kami menduga kejadian ini berhubungan dengan penggerebekan basecamp, karena itu terjadi setelah basecamp tutup. Padahal sebelumnya tidak pernah terjadi," kata Wati.
Dengan adanya sejumlah teror, Wati berharap pihak kepolisian segera menangkap D. Warga khawatir karena D masih saja berkeliaran di sekitar rumah mereka.
Baca juga: Emak-emak Gerebek Sendiri Basecamp Narkoba di Jambi, Kesal Polisi Tak Bertindak
Sementara, Sekretaris RT 05, Didin mengatakan, emak-emak yang datang ke kantor polisi berjumlah 15 orang.
"Ya, hari ini kita berikan keterangan dan menjadi saksi. Kami juga melapor karena ada warga yang diancam dan rumahnya dilempari kotoran," kata Didin.
Rumah yang dilempari kotoran merupakan milik warga bernama Rosti.
Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Emak-emak Diperiksa Polresta Jambi Terkait Penggerebekan Basecamp Narkoba di Pucuk
https://jambi.tribunnews.com/2023/08/25/emak-emak-di-pucuk-diperiksa-polresta-jambi-terkait-penggerebekan-basecamp-narkoba
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.