Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Lindi, Limbah yang Menjadi Salah Satu Masalah dalam Pengelolaan TPA

Kompas.com - 24/08/2023, 22:13 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

Namun ketika musim hujan, air lindi yang mengalir sangat ‘meresahkan’ warga, bahkan menimbulkan alergi kulit.

“Kalau air lindi itu karena sekarang musim kemarau jadinya tidak ada pencemaran, kalau hujan baru turun ke aliran sungai. Biasanya warnanya hitam pekat dan kalau pertanian itu kena kulit jadi gatal-gatal. Kalau sekarang musim kemarau agak berkurang. Pas hujan itu rembesan sampah mengeluarkan air dan kolam tampungnya tidak cukup,” terangnya.

Diluar permasalahan di ketiga TPA tersebut, solusi bagi permasalahan pencemaran limbah air lindi rupanya masih menjadi pekerjaan rumah bagi sejumlah TPA.

Berikut dibahas apa sebenarnya air lindi dan bagaimana aturan pengelolaan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.

Apa itu Air Lindi?

Aturan tentang limbah air lindi disebutkan dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Nomor 59 Tahun 2016 tentang Baku Mutu Lindi bagi Usaha dan/atau Kegiatan Tempat Pemrosesan Akhir Sampah.

Dalam aturan tersebut, terutama di dalam Pasal 1, dijelaskan pengertian mengenai air lindi.

Lindi adalah cairan yang timbul akibat masuknya air eksternal ke dalam timbunan sampah, melarutkan dan membilas materi-materi terlarut, termasuk materi organik hasil proses dekomposisi secara biologi.

Sementara Damanhuri (2010) menjabarkan Lindi (leachate) sebagai cairan yang merembes melalui tumpukan sampah dengan membawa materi terlarut atau tersuspensi terutama hasil proses dekomposisi materi sampah.

Setiap TPA memiliki karakteristik air lindi yang berbeda tergantung dari kondisi dan proses yang terjadi di dalamnya.

Apa Itu Baku Mutu Lindi?

Dalam pengelolaannya baik bagi usaha atau tempat pemrosesan akhir sampah (TPA), dikenal istilah baku mutu lindi.

Baku mutu lindi adalah ukuran batas atau kadar unsur pencemar dan/atau jumlah unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam lindi yang akan dibuang atau dilepas ke dalam sumber air dari kegiatan TPA.

Dalam baku mutu lindi, terdapat nilai kadar paling tinggi yang merupakan ukuran batas tertinggi suatu unsur pencemar dalam air limbah yang diperbolehkan dibuang ke sumber air.

Dalam lampiran peraturan tersebut, ditetapkan baku mutu air lindi dengan nilai kadar paling tinggi untuk tiap parameter, antara lain:

  • pH : 6-9
  • Biology Oxygen Demand (BOD) : 150 mg/L
  • Chemical Oxygen Demand (COD) : 300 mg/L
  • TSS : 100 mg/L
  • N Total: 60 mg/L
  • Merkuri : 0,005 mg/L
  • Kadmium : 0,1 mg/L

Foto: Kolam air lindi dari TPA Sliwung yang digunakan untuk bahan pengelolaan gas matana ketika musim kemarau.KOMPAS.com / Ridho Abdullah Akbar Foto: Kolam air lindi dari TPA Sliwung yang digunakan untuk bahan pengelolaan gas matana ketika musim kemarau.

Bagaimana Aturan Pengelolaan Air Lindi?

Peraturan menteri tersebut salah satunya menjadi pedoman gubernur dalam menetapkan baku mutu lindi, sekaligus bagi penanggung jawab usaha dan TPA dalam merencanakan pengolahan lindi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Regional
Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Regional
Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Regional
Peringati 'Mayday 2024', Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Peringati "Mayday 2024", Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Regional
Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Regional
Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Regional
Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Regional
Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Regional
Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat 'Take Off' Cuacanya Normal

Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat "Take Off" Cuacanya Normal

Regional
Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Regional
Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Regional
Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Regional
Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com