Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Budiman Sudjatmiko Deklarasikan Relawan Bersama Prabowo | Cerita dari Perbatasan Indonesia-Timor Leste

Kompas.com - 19/08/2023, 07:57 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Politisi PDI-P Budiman Sudjatmiko bersama Prabowo Subianto mendeklarasikan relawan Prabowo Budiman Bersatu (Prabu).

Deklarasi tersebut digelar di Marina Convention Center, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Usai deklarasi itu, Budiman mengaku siap jika mendapatkan sanksi dari partainya.

Berita lainnya, Natalino Goncalves (49), seorang polisi berpangkat inspektur dua (ipda), merupakan kelahiran Timor Timur.

Pada saat Timor Timur menyelenggarakan referendum pada 1999, Goncalves memilih bergabung dengan Indonesia.

Meski harus berpisah dengan keluarganya, kehendak hatinya memilih NKRI.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Jumat (18/8/2023).

1. Budiman Sudjatmiko siap dapat sanksi dari PDI-P usai deklarasikan relawan bersama Prabowo


Budiman Sudjatmiko mengaku siap bila PDI-P menjatuhkan sanksi terhadapnya buntut dirinya mendeklarasikan relawan bersama Prabowo.

"Saya siap misal ada sanksi. Tapi saya yakin, saya tak punya prasangka buruk kepada partai PDI Perjuangan," ujarnya, Jumat.

Menurut Budiman, dirinya menghormati seandainya PDI-P memberikan sanksi. Ia menegaskan, dukungannya kepada Prabowo Subianto ini merupakan sikap pribadi.

"Ya ya, tapi bukan atas nama partai ya. Ini atas nama pribadi. Saya dukung Pak Prabowo," ucapnya.

Walau telah menyampaikan dukungannya secara terbuka terhadap Prabowo, Budiman meminta publik untuk tidak berandai-andai karena saat ini dirinya masih menjadi anggota PDI-P.

Baca selengkapnya: Budiman Sudjatmiko Siap Dapat Sanksi dari PDI-P Setelah Deklarasikan Relawan Bersama Prabowo

2. Kisah Goncalves, berpisah dengan keluarga demi mengabdi kepada NKRI

Kanit Patwal Lalu Lintas Polres Belu, NTT, Ipda Natalino Goncalves, merupakan eks warga Timor Timur yang memilih menetap di Indonesia seusai referendum pada 1999. Gambar diambil pada Rabu (16/8/2023).KOMPAS.com/ZINTAN PRIHATINI Kanit Patwal Lalu Lintas Polres Belu, NTT, Ipda Natalino Goncalves, merupakan eks warga Timor Timur yang memilih menetap di Indonesia seusai referendum pada 1999. Gambar diambil pada Rabu (16/8/2023).

Natalino Goncalves masih mengingat peristiwa referendum di Timor Timur pada 1999 lalu. Kala itu, Goncalves yang masih berusia 20-an tahun harus meninggalkan keluarganya di Timor Timur.

Goncalves yang saat itu menjadi polisi berpangkat sersan dua, memilih bergabung dengan Indonesia.

Ia mengaku pindah ke Nusa Tenggara Timur (NTT) setelah disahkannya hasil referendum pada 1999 oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), yang menyatakan bahwa Provinsi Timor Timur memerdekakan diri dari Indonesia dan menjadi sebuah negara, yakni Timor Leste.

“Dengan situasi yang berkembang (saat itu), (seusai hasil) jajak pendapat, saya tidak sempat bertemu dengan keluarga. Langsung berpisah (dengan keluarga), bersama kesatuan (kepolisian),” ungkap pria yang kini menjabat sebagai Kanit Patwal Lalu Lintas Kepolisian Resor (Polres) Belu ini, Rabu (16/8/2023).

Alhasil, Goncalves harus berpisah dengan ayah, ibu, kakak, dan adik yang memilih menetap di Timor Leste. Sedangkan, Goncalves tinggal di asrama bersama kesatuannya.

“Berjalannya waktu, keluarga memilih kembali (ke Timor Leste). Saya menetap (di NTT) karena kehendak hati untuk memilih NKRI, sampai sekarang mengabdi di NKRI,” tuturnya.

Baca selengkapnya: Cerita dari Perbatasan Indonesia-Timor Leste: Saya Menetap karena Kehendak Hati untuk Memilih NKRI....

 

3. Polwan Lampung masuk nominasi busana terbaik saat hadiri upacara di Istana Merdeka

Sri Susanti Hutasoit yang mendapatkan penghargaan busana adat terbaik saat upacara penurunan bendera di Istana Merdeka, Kamis (17/8/2023) sore.KOMPAS.COM/DOK. Polda Lampung Sri Susanti Hutasoit yang mendapatkan penghargaan busana adat terbaik saat upacara penurunan bendera di Istana Merdeka, Kamis (17/8/2023) sore.

Pakaian yang dikenakan anggota Kepolisian Daerah (Polda) Lampung, Iptu Sri Susanti Hutasoit, masuk nominasi busana terbaik saat upacara penurunan bendera pada 17 Agustus 2023 di Istana Merdeka, Jakarta.

Susanti mengatakan, dirinya datang ke Istana untuk memenuhi undangan lantaran putranya, Frans Timothy Prawira Sialagan, menjadi salah satu anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dalam HUT ke-78 RI.

Untuk hadir di Istana, Susanti menyiapkan pakaian adat khas Lampung. Anggota polisi yang bertugas di Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Lampung ini tak mengetahui akan ada pemilihan busana terbaik.

Ketika menunggu acara dimulai, tiba-tiba ada seorang pria yang menghampiri dan menanyakan namanya.

"Ditanya nama sama difoto. Lalu pria itu bilang, ibu nanti kalau namanya dipanggil tolong maju ya," jelasnya, Jumat.

Selain bisa melihat anaknya bertugas sebagai Paskibraka, Susanti juga merasa bangga karena pakaian adat yang dikenakannya masuk nominasi busana terbaik.

Baca selengkapnya: Hadiri Undangan Putranya Jadi Paskibraka di Istana, Polwan Lampung Masuk Nominasi Busana Terbaik

4. Anak usia 12 tahun batal dapat hadiah umrah, diganti TV

Jalan sehat anak rakyat berhadiah umrah diganti televisi dan dispenserIst Jalan sehat anak rakyat berhadiah umrah diganti televisi dan dispenser
J alias Rifky (12) memenangi undian umrah dalam acara jalan sehat di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (13/8/2023).

Akan tetapi, panitia membatalkan kemenangan Rifky karena dinilai belum punya hak memilih pada Pemilu 2024. Panitia lantas mengganti hadiah Rifky menjadi TV dan dispenser.

Buntut kejadian itu, ibu Rifky, Indah Astriani, langsung memprotes panitia. Indah menuturkan, hadiah utama harus diberikan.

"Kalau alasan anak saya masih kecil dan belum bisa memilih, kan ada saya. Ini jelas tidak adil bagi kami. Anak saya tidak berhenti menangis. Haknya dirampas. Masa hadiah umrah digantikan televisi dan dispenser," tandasnya.

Ketua Panitia Jalan Sehat Susuma Halim menjelaskan, syarat pemenang hadiah utama umrah harus mempunyai Kartu Tanda Penduduk (KTP).

"Pemenang hadiah umrah harus mempunyai KTP dan tidak boleh diwakilkan oleh siapa pun. Berbeda dengan hadiah hiburan lainnya, bisa siapa saja," terangnya, Kamis (17/8/2023).

Baca selengkapnya: Duduk Perkara Anak 12 Tahun Batal Dapat Undian Umrah Saat Jalan Sehat di Makassar, Hadiah Diganti TV

5. Pejabat Dinas PUPR Perkim Pemprov Kaltara meninggal dalam insiden di Sungai Semamu

Yusi Novianto, Kepala Seksi Pantai dan Air Baku Dinas PUPR Perkim Pemprov Kaltara.KOMPAS.COM Yusi Novianto, Kepala Seksi Pantai dan Air Baku Dinas PUPR Perkim Pemprov Kaltara.

Kepala Seksi Pantai dan Air Baku Dinas PUPR Perkim Provinsi Kalimantan Utara Yusi Novianto meninggal dunia usai mengalami insiden di Sungai Semamu, Kabupaten Malinau, Selasa (15/8/2023).

Yusi terjatuh dari perahu ketinting saat mendampingi rombongan Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal Arifin Paliwang, yang meninjau pembangunan Jalan Malinau-Krayan.

Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PU Permukiman Pemprov Kaltara Edon memandang, Yusi merupakan sosok yang supel dan punya solidaritas tinggi.

"Beliau ini tidak sombong walupun pintar, tapi dia tidak mau mengaku pintar. Dia hampir sempurna sebagai rekan kerja, bawahan atau atasan," bebernya, Jumat.

Almarhum juga dikenal suka membantu orang lain.

Baca selengkapnya: Selamat Jalan, Mas Yusi Novianto...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kembalikan Formulir di PDI-P, 3 Pendaftar Penjaringan Pilkada Kabupaten Semarang Bertemu

Kembalikan Formulir di PDI-P, 3 Pendaftar Penjaringan Pilkada Kabupaten Semarang Bertemu

Regional
Sempat Tak Sadarkan Diri, Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur Sadar Usai Operasi Otak

Sempat Tak Sadarkan Diri, Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur Sadar Usai Operasi Otak

Regional
BMKG Prediksi Sumbar Hujan Lebat, Masyarakat Diimbau Perhatikan Peringatan Dini

BMKG Prediksi Sumbar Hujan Lebat, Masyarakat Diimbau Perhatikan Peringatan Dini

Regional
Kepiluan Korban Banjir Lahar Dingin, Sawah dan Ladang Berubah Jadi Tumpukan Batu

Kepiluan Korban Banjir Lahar Dingin, Sawah dan Ladang Berubah Jadi Tumpukan Batu

Regional
Mayat Pria yang Ditemukan di Semarang Ternyata Sempat Dikeroyok hingga Tenggelam di Sungai

Mayat Pria yang Ditemukan di Semarang Ternyata Sempat Dikeroyok hingga Tenggelam di Sungai

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Tolak Dipimpin Kades Mantan Napi TPPO, Warga di Lombok Timur Segel Kantor Desa

Tolak Dipimpin Kades Mantan Napi TPPO, Warga di Lombok Timur Segel Kantor Desa

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dugaan Korupsi Insentif Pajak, 235 Dokumen BPKD Aceh Barat Disita

Dugaan Korupsi Insentif Pajak, 235 Dokumen BPKD Aceh Barat Disita

Regional
Ibu Kandungnya Divonis 8 Bulan Penjara, Norma Risma: Lega tapi Berat

Ibu Kandungnya Divonis 8 Bulan Penjara, Norma Risma: Lega tapi Berat

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus Pagi Ini, Disertai Gemuruh

Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus Pagi Ini, Disertai Gemuruh

Regional
Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com