LAMPUNG, KOMPAS.com - Inspektur Satu (Iptu) Sri Susanti Hutasoit tak menyangka busana adat Lampung yang dikenakannya masuk nominasi busana terbaik upacara penurunan bendera pada 17 Agustus 2023.
Perwira yang bertugas di Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Lampung ini sebenarnya hanya berniat datang untuk memenuhi undangan ke Istana.
Putranya, Frans Timothy Prawira Sialagan mewakili Provinsi Lampung menjadi salah satu anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) upacara peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia tahun ini.
Baca juga: Modal Baju Robek Pinjaman, Anak Kuli Bangunan Ini Jadi Danpok Paskibraka di Istana Negara
Siswa Kelas XI IPA SMA Taruna Kebangsaan, Lampung Selatan tersebut menjadi komandan kelompok (Danpok 8) dalam upacara penurunan bendera itu.
"Eggak nyangka saya, kan datang cuma buat undangan karena putra saya anggota Paskibraka," kata Susanti saat dihubungi, Jumat (18/8/2023).
Bahkan pemilihan busana terbaik itu pun dia tidak mengetahui akan diselenggarakan oleh pihak istana.
"Benar enggak tahu ada pemilihan busana adat terbaik itu," katanya lagi.
Mulanya Susanti yang datang bersama suaminya, Komisaris Polisi (Kompol) Sialagan itu mendapat tempat duduk di seat D sebagai undangan orangtua anggota Paskibraka.
Baca juga: Sosok Briptu Tiara Nissa, Polwan Asal Pasuruan yang Jadi Lulusan Terbaik Akpol Turkiye
Saat menunggu dimulainya upacara, tiba-tiba ada seorang pria yang mendatangi dan menanyakan namanya.
"Ditanya nama sama difoto. Lalu pria itu bilang, ibu nanti kalau namanya dipanggil tolong maju ya," kata Susanti menirukan ucapan pria itu.