Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadiri Undangan Putranya Jadi Paskibraka di Istana, Polwan Lampung Masuk Nominasi Busana Terbaik

Kompas.com - 18/08/2023, 10:22 WIB
Tri Purna Jaya,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Inspektur Satu (Iptu) Sri Susanti Hutasoit tak menyangka busana adat Lampung yang dikenakannya masuk nominasi busana terbaik upacara penurunan bendera pada 17 Agustus 2023.

Perwira yang bertugas di Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Lampung ini sebenarnya hanya berniat datang untuk memenuhi undangan ke Istana.

Putranya, Frans Timothy Prawira Sialagan mewakili Provinsi Lampung menjadi salah satu anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) upacara peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia tahun ini.

Baca juga: Modal Baju Robek Pinjaman, Anak Kuli Bangunan Ini Jadi Danpok Paskibraka di Istana Negara

Siswa Kelas XI IPA SMA Taruna Kebangsaan, Lampung Selatan tersebut menjadi komandan kelompok (Danpok 8) dalam upacara penurunan bendera itu.

"Eggak nyangka saya, kan datang cuma buat undangan karena putra saya anggota Paskibraka," kata Susanti saat dihubungi, Jumat (18/8/2023).

Sri Susanti Hutasoit (kiri) yang mendapatkan penghargaan busana adat terbaik saat upacara penurunan bendera di Istana Merdeka, Kamis (17/8/2023) sore.KOMPAS.COM/DOK. Polda Lampung Sri Susanti Hutasoit (kiri) yang mendapatkan penghargaan busana adat terbaik saat upacara penurunan bendera di Istana Merdeka, Kamis (17/8/2023) sore.

Bahkan pemilihan busana terbaik itu pun dia tidak mengetahui akan diselenggarakan oleh pihak istana.

"Benar enggak tahu ada pemilihan busana adat terbaik itu," katanya lagi.

Mulanya Susanti yang datang bersama suaminya, Komisaris Polisi (Kompol) Sialagan itu mendapat tempat duduk di seat D sebagai undangan orangtua anggota Paskibraka.

Baca juga: Sosok Briptu Tiara Nissa, Polwan Asal Pasuruan yang Jadi Lulusan Terbaik Akpol Turkiye

Saat menunggu dimulainya upacara, tiba-tiba ada seorang pria yang mendatangi dan menanyakan namanya.

"Ditanya nama sama difoto. Lalu pria itu bilang, ibu nanti kalau namanya dipanggil tolong maju ya," kata Susanti menirukan ucapan pria itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satgas Pamtas Gagalkan Penyelundupan Sabu 25,4 Kg dari Malaysia, 5 Orang Ditangkap

Satgas Pamtas Gagalkan Penyelundupan Sabu 25,4 Kg dari Malaysia, 5 Orang Ditangkap

Regional
Aliran Air Mati sejak Kamis, Warga Batam Beli Air Isi Ulang untuk Salat Jumat

Aliran Air Mati sejak Kamis, Warga Batam Beli Air Isi Ulang untuk Salat Jumat

Regional
11 Orang Mendaftar di Demokrat untuk Pilkada Demak 2024, 8 di Antaranya Pendatang Baru

11 Orang Mendaftar di Demokrat untuk Pilkada Demak 2024, 8 di Antaranya Pendatang Baru

Regional
Kronologi Pria di Kapuas Hulu Tewas Dicekik Teman, Ribut Perkara Bayar Minuman Keras

Kronologi Pria di Kapuas Hulu Tewas Dicekik Teman, Ribut Perkara Bayar Minuman Keras

Regional
Gerindra Beri Lampu Hijau ke Ade Bhakti untuk Maju Pilkada Dibandingkan Wali Kota Semarang

Gerindra Beri Lampu Hijau ke Ade Bhakti untuk Maju Pilkada Dibandingkan Wali Kota Semarang

Regional
Video Warga Berebut Gunungan BH Saat Karnaval HUT Ke-278 Kabupaten Sragen Viral di Medsos, Bapak-bapak Tak Mau Ketinggalan

Video Warga Berebut Gunungan BH Saat Karnaval HUT Ke-278 Kabupaten Sragen Viral di Medsos, Bapak-bapak Tak Mau Ketinggalan

Regional
Mengintip Potensi SPAL-DT yang Diresmikan Jokowi di Pekanbaru

Mengintip Potensi SPAL-DT yang Diresmikan Jokowi di Pekanbaru

Regional
Viral di Medsos, Mahasiswa UIN Palembang Diduga Plagiat Skripsi, Dekanat Sebut Belum Ada Laporan

Viral di Medsos, Mahasiswa UIN Palembang Diduga Plagiat Skripsi, Dekanat Sebut Belum Ada Laporan

Regional
Kejati Papua Barat Endus Dugaan Kejahatan Perbankan yang Melibatkan Oknum TNI

Kejati Papua Barat Endus Dugaan Kejahatan Perbankan yang Melibatkan Oknum TNI

Regional
Kisah Slamet Buka Jasa Pembersihan Kelelawar, Pelanggannya hingga di Kota Besar

Kisah Slamet Buka Jasa Pembersihan Kelelawar, Pelanggannya hingga di Kota Besar

Regional
Terbukti Pungli DAK, Mantan Sekdis Pendidikan Ketapang Divonis 5 Tahun Penjara

Terbukti Pungli DAK, Mantan Sekdis Pendidikan Ketapang Divonis 5 Tahun Penjara

Regional
Geng Motor Meresahkan, Tim Khusus dan Satgas Dibentuk di Sekolah Pematang Siantar

Geng Motor Meresahkan, Tim Khusus dan Satgas Dibentuk di Sekolah Pematang Siantar

Regional
Oknum Polisi Tersangka Pemerkosa Siswi SD di Ambon Terancam Dipecat

Oknum Polisi Tersangka Pemerkosa Siswi SD di Ambon Terancam Dipecat

Regional
Dugaan Korupsi Dinas Pendidikan Sumbar, 1 Tersangka Mangkir

Dugaan Korupsi Dinas Pendidikan Sumbar, 1 Tersangka Mangkir

Regional
Pasutri di Tegal 'Berebut' Rekom Calon Bupati dari PDI-P di Pilkada 2024, Ini Alasannya...

Pasutri di Tegal "Berebut" Rekom Calon Bupati dari PDI-P di Pilkada 2024, Ini Alasannya...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com