Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Kasus Mutilasi di Sleman | Anak Tukang Ojek Raih Gelar Doktor

Kompas.com - 12/08/2023, 06:26 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Korban mutilasi di Sleman, Redho Tri Agustian, diketahui tak ada indikasi melakukan perbuatan menyimpang.

Hal tersebut dikatakan Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Gunawan Budiyanto berdasarkan pengembangan penyelidikan kepolisian.

Gunawan menyebut, mahasiswa Fakultas Hukum UMY itu merupakan mahasiswa berprestasi.

Berita lainnya, perjuangan Wagiman (51), tukang ojek di Kabupaten Garut, Jawa Barat (Jabar), bersama istrinya, Tatat Kurniati (49), untuk mendampingi anak sulungnya menempuh pendidikan, kini berbuah manis.

Putrinya berhasil meraih gelar doktor kimia termuda di Jabar dari Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung.

Kisah manis itu ditorehkan sejak Wiwit SD. Sejak kecil, Wiwit merupakan sosok berprestasi.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Jumat (11/8/2023).

1. Sosok korban mutilasi di Sleman dikenal mahasiswa berprestasi


Redho Tri Agustian, korban mutilasi di Sleman, dikenal sebagai mahasiswa berprestasi.

Rektor UMY Gunawan Budiyanto mengatakan, Redho seharusnya menerima penghargaan karena terpilih pada malam anugerah prestasi mahasiswa. Namun, Redho tak menerima langsung penghargaan karena saat itu dirinya hilang.

“Penyerahan mahasiswa berprestasi itu pada tanggal 13 kemarin, tetapi yang bersangkutan (Redho) sudah dinyatakan hilang pada tanggal 11,” ujarnya, Kamis (10/8/2023).

Ia menuturkan, Redho bersama tim penelitiannya menerima bantuan hibah dari UMY untuk meneliti masalah-masalah kepemudaan

“Redho ketua kelompok penelitian, yang dilakukan mahasiswa. Pengembangan program tentang masalah-masalah kepemudaan,” ucapnya.

Baca selengkapnya: Bukan soal LGBT, Rektor UMY Sebut Korban Mutilasi di Sleman Meneliti Program Kewirausahaan Pemuda

2. Potret perjuangan Wagiman, tukang ojek yang antarkan anak raih gelar doktor

Wiwit Nur Hidayah (dua dari kanan) bersama kedua orangtua dan adiknya di rumahnya, Kamis (10/08/2023)KOMPAS.COM/ARI MAULANA KARANG Wiwit Nur Hidayah (dua dari kanan) bersama kedua orangtua dan adiknya di rumahnya, Kamis (10/08/2023)

Kebanggaan terpancar dari wajah Wagiman, tukang ojek di Garut. Ia berhasil mendampingi putrinya hingga meraih gelar doktor kimia termuda di Jabar.

Giman menjelaskan, sejak kecil, Wiwit sering meraih prestasi. Tantangan besar dirasakan Giman saat sang putri masuk ke SMAN 1 Garut, salah satu sekolah menengah atas favorit.

Bersama istrinya, Tatat, Giman bersepakat akan mendampingi kemauan anaknya untuk bersekolah, hingga ke jenjang yang diinginkan putrinya. 

Ketika lulus SMA, Wiwit mengambil pendidikan S-1 di Jurusan Farmasi Unpad. Giman menerangkan, kala itu, Wiwit menerima beasiswa. Akan tetapi sebagai orangtua, dirinya dan Tatat tetap memberikan "bekal" ke anaknya.

“Kalau berangkat, dibekelin berapa, terima aja, tidak pernah minta lebih,” ungkap Tatat.

Baca selengkapnya: Cerita Giman, Tukang Ojek Asal Garut, Antar Anaknya Raih Gelar Doktor Kimia Termuda

Halaman:


Terkini Lainnya

Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi Online Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta per Hari

Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi Online Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta per Hari

Regional
Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Regional
Belum ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Belum ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Regional
Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Regional
Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Regional
'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Regional
Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Kesal 'Di-prank', Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Kesal "Di-prank", Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Regional
Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Regional
Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Regional
Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com