Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan soal LGBT, Rektor UMY Sebut Korban Mutilasi di Sleman Meneliti Program Kewirausahaan Pemuda

Kompas.com - 11/08/2023, 05:05 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Gunawan Budiyanto menyampaikan terima kasih kepada Polisi karena telah mengembangkan penyelidikan kasus mutilasi Redho Tri Agustian

Dia mengatakan dari pengembangan penyelidikan tersebut diketahui tak ada indikasi perbuatan menyimpang yang dilakukan korban.

Baca juga: Isak Tangis Keluarga Iringi Pemakaman Redho Korban Mutilasi Sleman di Pangkalpinang

“Ternyata memang tidak ada indikasi (perbuatan menyimpang). Karena pertama (informasi) hanya pengakuan dari tersangka,” ujar Gunawan saat dihubungi, Kamis (10/8/2023).

Terkait penelitian soal LGBT yang dilakukan Redho, Gunawan mengatakan bahwa hal itu hanya sebatas pengakuan atau informasi dari teman korban.

“Meneliti kelompok LGBT dari teman-temannya saja, dari keterangan teman-temannya. Memang dia itu aktif untuk bikin survei, dia itu senang,” kata dia.

Dia memastikan UMY akan memberikan pendampingan hukum kepada Keluarga mahasiswa Fakultas Hukum itu. Sebelumnya UMY juga telah melakukan pendampingan saat penyerahan jenazah Redho ke pihak keluarga. 

“Tim hukum kami juga mendampingi penyerahan jenazah dan memberikan santunan untuk kematian Redho. Dan pihak kampus menyediakan tim hukum sampai pengadilan sampai ada putusan yang pasti,” ucap dia.

Mahasiswa berprestasi

Gunawan mengungkapkan Redho merupakan mahasiswa aktif di kampus. Hal itu dibuktikan dengan terpilihnya Redho dan timnya mendapatkan bantuan hibah dari UMY.

Redho mendapatkan hibah dari UMY untuk meneliti masalah-masalah kepemudaan. Dari dokumen yang dimiliki UMY, Redho merupakan ketua tim penelitian.

“Redho ketua kelompok penelitian, yang dilakukan mahasiswa. Pengembangan program tentang masalah-masalah kepemudaan,” jelasnya.

Menurutnya, Redho seharusnya menerima penghargaan karena telah terpilih pada malam anugerah prestasi mahasiswa. Namun Redho tidak bisa menerima secara langsung penghargaan anugerah mahasiswa berprestasi karena ternyata sudah menghilang.

“Penyerahan mahasiswa berprestasi itu pada tanggal 13 kemarin, tetapi yang bersangkutan (Redho) sudah dinyatakan hilang pada tanggal 11,” kata dia.

“Pengembangan semacam aktivitas kepemudaan entrepreneur (penelitian Redho). Kebetulan pembimbingnya saya kenal baik. Dan saya tanya, dia (Redho) paling aktif kalau diskusi,” ucapnya.

Baca juga: Di Rekonstruksi, Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Sempat Ikat Tangan dan Kaki Korban

Sebelumnya diberitakan, Redho Tri Agustian (20), mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menjadi korban mutilasi di Turi Sleman. Potongan tubuh korban ditemukan 12 Juli 2023. Dua pelaku mutilasi berinsial W dan RD telah ditangkap polisi.

Sebelumnya sempat disebutkan Redho bersama pelaku terlibat aktivitas tak wajar di rumah kos di Triharjo. Mengenai hal tersebut, UMY menyebut Redho sedang melakukan kegiatan penelitian terkait kelompok LGBT di DIY sejak sekitar tiga bulan lalu.

“Namanya meneliti, ya harus mencari informasi. Ia mungkin masuk ke kelompok itu," kata Wakil Rektor V Bidang Kerja Sama dan Internasional UMY, Achmad Nurmandi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com