"Dari leher hingga kepala itu kena luka dan yang berat itu adalah cedera kepala berat dari dalam," lanjutnya.
Untuk menangani Haruki, tim dengan anggota tujuh orang dokter dibentuk.
"Kematin ada 7 orang dokter yang menangani di ICU," papar dia.
Setelah kurang lebih tiga hari menjalani perawatan, pebalap Haruki Noguchi dinyatakan meninggal dunia di usia 22 tahun. Dia meninggal di ICU RSUD Provinisi NTB pada Rabu (16/8/2023) pukul 17.35 Wita.
Jenazah pebalap tersebut rencananya akan dipulangkan ke Jepang.
Lalu Herman Maha Putra mengatakan, saat ini jenazah masih berada di RSUD provinsi NTB.
Pihaknya masih menunggu pihak agen yang mengurus kepulangan jenazah ke Jepang.
"Sekarang masih di RSUP menunggu agen untuk menyiapkan keberangkatan jenazah ke Jepang. Bisa hari ini bisa besok, kemarin sudah ketemu pihak keluarga dari Jepang, keluarga mengikhlaskan," ujar dia saat ditemui di Mataram, Kamis (17/8/2023).
Baca juga: Pebalap Asal Jepang Haruki Noguchi Meninggal di RSUP NTB Usai Kecelakaan di Sirkuit Mandalika
Herman mengatakan, pihaknya sudah bertemu dan menjelaskan kondisi Noguchi kepada keluarganya.
"Keluarga dari Jepang sudah datang dan kami sudah melaporkan semuanya dan keluarga sudah mengikhlaskan semua. Pastilah keluarga sudah tahu seperti apa kejadiannya dan kita sangat terbuka," ujarnya.
Dia menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Haruki Noguchi.
"Saya atas nama direktur RSUD provinsi mengucapkan belasungkawa terkait dengan pebalap dari Jepang, kemarin jam 17.35 Wita meninggal dunia," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.