Kemudian, para pelaku bergerak menuju SMP Negeri dan melakukan pembakaran. Selanjutnya, para pelaku melarikan diri.
"Langkah-langkah yang dilakukan Polres Fakfak menuju TKP untuk mengamankan situasi serta mengevakuasi masyarakat Distrik Kramomongga, melakukan olah TKP, mengumpulkan barang bukti dan saksi-saksi, melakukan penutupan batas kota di Bomberay dengan jumlah personel Koramil 6 orang dan Polsek 5 orang, melakukan razia batas kota, mengevakuasi warga ke Gereja Katolik Santo Petrus Distrik Kramomongga," ungkapnya.
Selain membakar kantor distrik dan bangunan SMP Kramomongga, pelaku juga membakar satu unit truk yang ada di depan kantor distrik, satu unit pikap, dua unit motor matic yang terparkir di garasi kantor Distrik Kramamongga, serta satu unit truk yang melintas di depan SMP 4 Kramomongga.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Barat mengimbau masyarakat Fakfak untuk menyerahkan kasus ini kepada pihak berwajib. Masyarakat diminta tidak terprovokasi oleh oknum yang ingin mengganggu kamtibmas.
"Jika ada informasi terkait informasi pelaku jangan takut untuk melapor kepada kepolisian terdekat, identitas pelapor dirahasiakan. Tujuannya agar polisi bisa menangkap para pelaku dan kejadian seperti ini tidak terulang kembali," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.