Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Para Tentara di Pos Gabma Long Midang, Periksa Jenazah dan Bawa Ratusan Plester

Kompas.com - 15/08/2023, 07:56 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Khairina

Tim Redaksi

Yang saat ini bertugas adalah Resimen Askar Melayu Diraja (RAMD), yang di Indonesia disebut satuan Kostrad.

Kedua aparat beda negara ini kerap melakukan patroli patok bersama.

Untuk diketahui, Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 5/Pancagiri, memiliki tugas untuk patroli 459 patok batas negara, mulai patok Y 781 sampai C 1113.

"Patroli patok kita lakukan 8 hari dari target 12 hari, dengan jarak kurang lebih 60 kilometer,"tuturnya.

Bawa ratusan plester

Tantangan medan juga tidak ringan. Pegunungan yang penuh lembah dan ngarai terjal dengan beban 30 kilogram di pundak jadi santapan para prajurit penjaga batas negara ini.

Banyaknya lintah bahkan tidak dirasa, meski darah mereka dijadikan santapan lezat binatang yang memenuhi hutan Krayan di musim hujan.

"Kalau tentara, puluhan lintah nempel menghisap darah mana dipedulikan. Asalkan bekas gigitannya kita plester, aman itu. Makanya kita bawa ratusan plester setiap kali patroli patok,"katanya lagi.

Kepuhunan dan pantangan bumi Kalimantan jadi materi wajib

Menjadi kakak asuh bagi tentera Malaysia, harus benar benar memastikan mereka tidak melanggar aturan adat dan mengabaikan pantangan.

Baca juga: Kisah Dayak Oma Lung di Malinau Kaltara, Mencoba Jaga Tradisi yang Nyaris Hilang
Sebagai pendatang, pedoman di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung adalah harga mati.

"Ada fakta bumi Kalimantan, yang bisa bikin kita celaka kalau tidak dilakukan. Orang sini menyebutnya kepuhunan. Itu kalau bahasa Jawa ora ilok (tak patut). Setiap pergantian batalion Malaysia, pertama kali yang kami tekankan adalah kepuhunan,"lanjutnya.

Pantangan-pantangan lain di Bumi Borneo, juga dijadikan petuah dan nasehat agar dipedomani semua prajurit di Pos Gabma Long Midang.

Larangan menancapkan parang di tengah hutan, mengeringkan pakaian dengan mengasapinya di atas api, atau berbicara takabur dan bertindak sesuka hati saat bertugas.

"Mungkin bagi sebagian orang, itu mitos dan takhayul. Tapi kembali lagi setiap daerah memiliki aturan, adat istiadat tidak tertulis. Terlebih lagi, ini Pulau Kalimantan dengan sakralitas dan beragam tuahnya,"katanya lagi.

Batasan belanja hanya 600 RM

Ada juga tugas wajib lain yang dilakukan para tentara di Pos Gabma Long Midang, yakni memastikan jumlah belanja masyarakat Krayan, tak lebih dari 600 Ringgit Malaysia, atau sekitar Rp 2,1 juta.

"Kalau pas kita periksa jauh melebihi ketentuan yang disyaratkan aturan yang dibuat sejak 1969 itu, kita suruh kembalikan. Pernah ada kasus orangtua yang belanja melebihi 600 ringgit, karena punya ehsan (demi kemanusiaan), kami loloskan dengan syarat tidak mengulangi lagi.

Halaman:


Terkini Lainnya

Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Regional
Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Regional
Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Regional
Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Regional
Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Regional
Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Regional
Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Regional
Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Regional
Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com