MALINAU, KOMPAS.com - Dua jam lebih Igor menunggu babi hutan yang lewat di Gunung Cinta, tapi hasilnya nihil.
Gunung Cinta lokasinya tak jauh setelah melewati Semamu, masih masuk Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara.
Dua kali sebulan, warga Dayak Lundayeh di Desa Wisata Pulau Sapi itu pergi berburu hewan liar di lokasi tersebut.
Baca juga: Berkunjung ke Desa Wisata Pulau Sapi, Kampungnya Warga Dayak Lundayeh
Kali ini, setelah menunggu buruan mulai Sabtu (12/8/2023) malam hingga Minggu (13/8/2023) dini hari, ia pulang dengan tangan kosong.
"Saya hobi berburu, di sana ada babi atau rusa," kata Igor, warga Desa Wisata Pulau Sapi, di Kecamatan Mentarang, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, Minggu pagi.
Wajah Igor masih terlihat mengantuk efek kurang tidur. Igor sampai di rumah pukul 04.00 Wita pagi.
"Tidak mengganggu," kata Igor, saat menyambut ramah Kompas.com, di teras depan rumahnya.
Senapan angin jenis PCP yang habis dibawa berburu tadi malam masih terlihat di kursi ruang tamu.
Selain senapan, dia membawa bekal, parang, senter dan juga segala sesuatu yang dibutuhkan di lokasi berburu.
Dari rumah Igor ke Gunung Cinta menghabiskan 3 jam perjalanan sekali tempuh. Pulang pergi habis 6 jam di jalan.
Baca juga: Tane Olen, Tanah Larangan yang Dijaga Sebagai Penebus Dosa Hilangnya Tradisi Adat Dayak Oma Lung
Untuk berangkat ke sana Igor memakai sepeda motor Jupiter Z yang ban luar depan belakangnya sudah diganti pakai 'ban tahu'.
"Medannya berat ke sana. Tapi, di Gunung Cinta sudah ada sinyal telepon," kata dia.
Igor jarang pergi berkelompok saat berburu. Nyalinya besar, meski jalan ke Gunung Cinta gelap gulita karena tak ada lampu penerangan jalan.
"Macan yang ditakuti di situ," kata dia.
Untungnya dia tak pernah bertemu hewan buas yang mengancam keselamatannya. Kali ini, dia mungkin belum beruntung karena tidak mendapatkan target.