Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hobi Warga Dayak Lundayeh Berburu Babi di Hutan Malinau

Kompas.com - 14/08/2023, 09:36 WIB
Robertus Belarminus,
Khairina

Tim Redaksi

MALINAU, KOMPAS.com - Dua jam lebih Igor menunggu babi hutan yang lewat di Gunung Cinta, tapi hasilnya nihil.

Gunung Cinta lokasinya tak jauh setelah melewati Semamu, masih masuk Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara.

Dua kali sebulan, warga Dayak Lundayeh di Desa Wisata Pulau Sapi itu pergi berburu hewan liar di lokasi tersebut.

Baca juga: Berkunjung ke Desa Wisata Pulau Sapi, Kampungnya Warga Dayak Lundayeh

Kali ini, setelah menunggu buruan mulai Sabtu (12/8/2023) malam hingga Minggu (13/8/2023) dini hari, ia pulang dengan tangan kosong.

"Saya hobi berburu, di sana ada babi atau rusa," kata Igor, warga Desa Wisata Pulau Sapi, di Kecamatan Mentarang, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, Minggu pagi.

Wajah Igor masih terlihat mengantuk efek kurang tidur. Igor sampai di rumah pukul 04.00 Wita pagi.

"Tidak mengganggu," kata Igor, saat menyambut ramah Kompas.com, di teras depan rumahnya.

Senapan angin jenis PCP yang habis dibawa berburu tadi malam masih terlihat di kursi ruang tamu.

Selain senapan, dia membawa bekal, parang, senter dan juga segala sesuatu yang dibutuhkan di lokasi berburu.

Dari rumah Igor ke Gunung Cinta menghabiskan 3 jam perjalanan sekali tempuh. Pulang pergi habis 6 jam di jalan.

Baca juga: Tane Olen, Tanah Larangan yang Dijaga Sebagai Penebus Dosa Hilangnya Tradisi Adat Dayak Oma Lung

Untuk berangkat ke sana Igor memakai sepeda motor Jupiter Z yang ban luar depan belakangnya sudah diganti pakai 'ban tahu'.

"Medannya berat ke sana. Tapi, di Gunung Cinta sudah ada sinyal telepon," kata dia.

Sendiri

Igor jarang pergi berkelompok saat berburu. Nyalinya besar, meski jalan ke Gunung Cinta gelap gulita karena tak ada lampu penerangan jalan.

"Macan yang ditakuti di situ," kata dia.

Untungnya dia tak pernah bertemu hewan buas yang mengancam keselamatannya. Kali ini, dia mungkin belum beruntung karena tidak mendapatkan target.

Tapi, pengalaman sebelumnya dia pernah mendapat babi atau rusa di hutan. Namun, dia tidak pernah menjual hasil buruan.

"Dibagi-bagi untuk makan," ujar Igor.

Berburu menjadi hobi sejumlah warga desa setempat. Walau lebih suka pergi sendiri, adakalanya dia berburu bersama 3 temannya.

Teman-teman Igor bahkan ada yang berani hingga masuk jauh ke dalam hutan. Biasanya karena sudah mengenal jalan.

Liputan di Malinau ini menjadi rangkaian cerita serial di Kompas.com. Tim Kompas.com dalam liputan ini dibekali apparel dari Eiger. Simak dan ikuti terus cerita menarik lainnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com