Sementara pelaku yakni Nos kerap berpindah-pindah tempat tinggal. Hingga sejak sepekan terakhir, Nos kembali tinggak bersam ayahnya.
“Pelaku memang bengal, sering ribut, tapi masalahnya apa saya kurang tahu. Pelaku ini jaran menetap di sana, karena dia aktif ke mana-mana. Memang beberapa pekan ini pelaku tinggal di sana,” jelas Hermanto.
Kata Hermanto, pelaku pernah menikah, tapi bercerai dengan sang suami.
Sehari-hari, korban dikenal sebagai praktisi pengobatan tradisional dan memiliki hubungan baik dengan warga sekitar.
“Keseharian korban itu baik. Pekerjaan keseharian merupakan pengobatan tradisional atau dukun kampung. Perkumpulan dengan masyarakat baik,” ungkapnya.
Usai membunuh sang ayah, pelaku tidak melarikan diri. Menurutnya pelaku sempat mengoceh di depan rumahnya, sembari membawa sebilah pisau.
“Diduga pelaku ini mabuk, usai menikam orangtuanya berada di depan rumah setelah kejadian, tidak lari. Sambil mengoceh 'tidak mungkin anak membunuh orangtua'. Hanya saat ditangkap pelaku berada tak jauh dari rumah,” kata Hermanto.
Setelah itu, pelaku berjalan dengan kondisi terus mengoceh hingga akhirnya ditangkap oleh polisi.
“Jadi saat diamankan pelaku masih bersimbah darah, pisau langsung diamankan polisi. Pisau dapur atau pisau apa kurang tahu,” jelas Hermanto.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Bangka Selatan, AKP Tiyan Talingga membeberkan peristiwa berdarah tersebut berawal saat korban menegur pelaku yang sedang menengguk minuman keras jenis arak di depan rumah.
Diduga tak terima karena ditegur, Nos dan Sarkawi lantas terlibat cekcok dan adu mulut.
Tak berselang lama korban Sarkawi gelap mata, lalu mengayunkan sebilah parang ke arah pelaku.
Namun Nos bisa menghindar, hingga akhirnya sabetan parang tersebut meleset.
Baca juga: Kronologi Anak Bunuh Ayah Kandung di Empat Lawang, Pelaku Tak Terima Dimarahi Gara-gara Telur
“Jadi pelaku sempat ditegur karena meminum minuman keras jenis arak. Karena tak terima mereka terlibat adu mulut,” kata Tiyan, Senin (14/8/2023) malam.
Usai berhasil selamat dari sabetan parang, pelaku langsung mendorong korban.