Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Gubernur Herman Deru Sebut IPAL Sei Selayur Bisa Edukasi Masyarakat untuk Hidup Sehat dan Bersih

Kompas.com - 11/08/2023, 14:53 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru mengatakan, kehadiaran Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Sei Selayur, Kecamatan Kalidoni, Kota Palembang, Sumsel akan mengedukasi masyarakat secara terus menerus untuk hidup sehat, bersih, dan bebas stunting.

"Investasi ini begitu besar, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel dan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang punya tanggung jawab soal sambungannya. Makanya rekan media, kami harap ikut berperan mengajak masyarakat untuk lebih sadar akan pentingnya sanitasi dan kesehatan," jelasnya.

Hal tersebut disampaikan Herman Daru usai meninjau IPAL di Sungai Selayur bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mochamad Basuki Hadi Moeljono dan Duta Besar (Dubes) Australia untuk Indonesia HE Penny Williams PSM, Kamis (10/10/2023).

Baca juga: Pakar: Hukuman Ferdy Sambo dkk Masih Mungkin Dikurangi lewat Peninjauan Kembali

Usai melakukan peninjauan, Herman Deru mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat, terutama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) serta Pemerintah Australia yang sudah begitu perhatian dengan sanitasi di Kota Palembang, Sumsel.

Menurutnya, kerja sama tersebut bukan soal konstruksi semata, tetapi juga berkaitan erat dengan hubungan baik kedua negara.

“Sedangkan bagi Pemprov Sumsel, (kerja sama ini) tentu menjadi beban yang positif agar pemprov dan pemkot dapat berbuat yang lebih baik ke depannya,” imbuh Herman Deru dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (11/8/2023).

Baca juga: IPAL di Palembang Beroperasi Akhir 2023, Bisa Tampung Limbah dari 100.000 Rumah dan Restoran

Selain meninjau, dalam kegiatan tersebut, sejumlah pihak terkait berkesempatan menjelaskan tentang IPAL. Kemudian, acara dilanjutkan dengan pengambilan sampel air limbah dan photo ops.

Adapun pihak terkait yang dimaksud, yaitu Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Palembang, Balai Prasarana Permukiman Wilayah (PPW) Sumsel, Central Project Management Unit (CPMU) Palembang City Sanitation Project (PCSP).

Bertujuan untuk perbaikan lingkungan

Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mochamad Basuki Hadi Moeljono dan Duta Besar (Dubes) Australia untuk Indonesia HE Penny Williams PSM meninjau IPAL di Sungai Selayur, Kecamatan Kalidoni, Kota Palembang, Sumsel, Kamis (10/10/2023).
DOK. Humas Pemprov Sumsel Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mochamad Basuki Hadi Moeljono dan Duta Besar (Dubes) Australia untuk Indonesia HE Penny Williams PSM meninjau IPAL di Sungai Selayur, Kecamatan Kalidoni, Kota Palembang, Sumsel, Kamis (10/10/2023).

Pada kesempatan itu, Menteri PUPR Mochamad Basuki Hadi Moeljono mengatakan, pembangunan IPAL bertujuan mengajak masyarakat dalam memperbaiki dan memelihara lingkungan untuk ke depannya.

"Setelah diolah, airnya jauh lebih jernih dari sungai di manapun bahkan Potential of Hydrogen (pH) dalam airnya saja 6,9. Dan yang tersisa hanya bakteri Escherichia coli (E. coli) serta tidak ada baunya," jelasnya.

Baca juga: 95 Warga Pacitan Terjangkit Diare, Diduga akibat Bakteri E-coli

Basuki mengungkapkan, proyek instalasi pengolahan air limbah tersebut akan mengolah limbah-limbah dari wc, rumah tangga, perkantoran, hingga komersil, seperti restoran dan lainnya melalui sistem pipa.

IPAL Sei Selayur, kata dia, merupakan satu dari sanitasi modern di Indonesia selain Makassar, Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, dan Pekanbaru. Jambi akan menyusul dengan pembangunan IPAL. 

“Dalam pembangunan IPAL di Palembang, kami berkolaborasi dengan Pemerintah Australia melalui Kemitraan Indonesia Australia untuk Infrastruktur,” ucap Basuki.

Baca juga: Terima Bantuan Infrastruktur Rp 58 Miliar, Kabupaten Blitar Ingin Benahi Akses Jalan ke Pabrik Gula

Adapun investasi yang ditanamkan untuk IPAL tersebut mencapai lebih dari Rp 1,2 triliun.

Pemerintah Australia memberikan hibah sebesar Rp 600 miliar, sedangkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dari Kementerian PUPR mencapai Rp 640 miliar untuk pipa distribusi, transmisi arteri, dan tersiernya.

"Kemudian untuk pembebasan lahan seluas 5,8 hektar (ha) dan juga sambungan rumahnya menggunakan Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dari Kota Palembang dan Provinsi Sumsel," imbuh Basuki.

Ia berharap, investasi yang tak sedikit itu hendaknya dapat dimanfaatkan masyarakat dengan maksimal.

Baca juga: Biden Larang Investasi Teknologi AS di China

Sebagai langkah lebih lanjut, Basuki meminta Pemprov Sumsel dan Pemkot Palembang, serta rekan media untuk bersama-sama menyosialisasikan manfaat IPAL kepada masyarakat.

"Terima kasih untuk Australia yang telah memberikan hibah ini, juga Pak Gubernur Herman Deru dan Wali Kota Palembang yang telah bekerja sama dengan baik. Mudah-mudahan ini mempererat hubungan ekonomis strategis kedua negara (Indonesia- Australia)," jelasnya.

Berikan manfaat bagi 40.000 orang

Pada kesempatan yang sama, Duta Besar (Dubes) Australia untuk Indonesia Penny Williams PSM mengatakan, proyek setara 160 juta dollar Australia dari dana Australia dan Indonesia itu akan menyediakan 8.000 sambungan rumah (SR) dan memberikan manfaat bagi 40.000 orang pada tahap awal.

Setelah tahap selanjutnya selesai, kata dia, sebanyak 21.700 SR akan dibuat dan memberikan manfaat bagi 100.000 orang.

Baca juga: Perjalanan 40 Tahun Police, Rangkul Konsep Baru hingga Instalasi Seni

"Kami sangat senang menyampaikan bahwa pembangunan instalasi pengolahan air limbah telah berjalan baik sejak dimulai pada November 2022 dan saat ini telah selesai," ujar Penny.

Menurutnya, pembangunan instalasi tersebut adalah pencapaian yang luar biasa.
Dengan akses sanitasi yang lebih baik, kata Penny, akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Palembang dan membantu memperbaiki lingkungan sekitar.

"Ini luar biasa sekali, saya melihat dengan mata saya sendiri contoh konkret dalam program pembangunan kerja sama Indonesia-Australia yang dapat membantu kesehatan di Palembang," tuturnya.

Menurut Penny, keberhasilan penyelesaian proyek tersebut mencerminkan kemitraan yang kuat antara Pemerintah Australia, Pemerintah Indonesia, Pemprov Sumsel, dan Pemkot Palembang.

Baca juga: Sisi Lain Pejuang Kemerdekaan RI di Australia, Jual Lencana sampai Urus Repatriasi

"Bersama kita telah menunjukkan bahwa kita dapat membangun infrastruktur sanitasi modern untuk melayani masyarakat. Australia menyampaikan penghargaan kepada semua pihak yang terlibat dalam proyek ini selama tiga tahun terakhir," jelasnya.

Selain meninjau IPAL di Sei Selayur, Kecamatan Kalidoni, rombongan Menteri PUPR dan Gubernur Sumsel Herman Deru juga meninjau progres pembangunan Fly Over di Simpang Angkatan 66 dan berlanjut meninjau proyek Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) di kawasan Keramasan Kertapati.

 

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com