Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Kabur dari Rutan, Pelaku Pencabulan di Dompu Ditangkap Saat Sembunyi di Rumah Warga

Kompas.com - 08/08/2023, 11:58 WIB
Junaidin,
Andi Hartik

Tim Redaksi

DOMPU, KOMPAS.com - Timsus Macan Kepolisian Sektor (Polsek) Dompu menangkap pria berinisial SY (22), warga Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Selasa (8/8/2023) sekitar pukul 7.30 Wita.

SY ditangkap atas dugaan terlibat kasus pencabulan terhadap rekan perempuannya, ML. Dia bahkan sempat kabur dari Rumah Tahanan (Rutan) Mapolsek setelah ditangkap polisi pada Sabtu (5/8/2023).

Kasubsi Humas Polres Dompu, Aiptu Hujaifah mengatakan, selama kabur dari rutan mapolsek, SY bersembunyi di rumah salah seorang warga di Desa Soriutu, Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu.

Baca juga: Terjebak karena Dipasung, ODGJ di Dompu Tewas Terpanggang Saat Rumahnya Terbakar

Persembunyiannya terendus setelah polisi mendapat informasi keberadaan SY dari masyarakat.

"Mendapat informasi itu, timsus langsung melakukan pengejaran dan penangkapan terhadap pelaku," kata Hujaifah saat dikonfirmasi, Selasa.

Baca juga: Tabrakan Maut di Dompu NTB Berujung Kemarahan Warga

Hujaifah mengatakan, setelah ditangkap tanpa upaya perlawanan di lokasi persembunyiannya, SY langsung digiring ke mapolsek untuk proses hukum lebih lanjut.

Menurutnya, SY adalah seorang residivis kasus pencurian dan pernah menjalani proses hukum di Mapolsek Donggo, Kabupaten Bima.

Pada Sabtu (5/8/2023), SY kembali ditangkap polisi karena terlibat kasus pencabulan terhadap ML, seorang perempuan di Kecamatan Dompu.

"Pelaku ini residivis tindak pidana pencurian, dan terakhir ditangkap karena kasus pencabulan," ujarnya.

Setelah menangkap dan mengamankan kembali SY ke rutan mapolsek, polisi kini tengah melakukan penggalangan terhadap keluarga ML dan para pihak terkait.

Upaya itu dilakukan untuk mendeteksi dini kerawanan kamtibmas pasca-ditangkapnya terduga pelaku pencabulan tersebut.

"Kita lakukan penggalangan terhadap pemerintah terkait, keluarga korban, dan melakukan deteksi aksi guna mengantisipasi gangguan kamtibmas," kata Hujaifah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Regional
Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Regional
BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

Regional
Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Regional
Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Regional
Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Regional
Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Regional
Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Regional
Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Regional
Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com