Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kopi, Harapan Baru untuk Peningkatan Ekonomi di Papua

Kompas.com - 06/08/2023, 16:11 WIB
Dhias Suwandi,
Khairina

Tim Redaksi

"Kebanyakan sekarang buyer kopi perusahaan dari Jepang. Pembeli dari luar negeri mereka sekali beli hitungannya tonase. Kalau harga, orang Jepang tidak pernah tawar," kata Rio.

Rio yang secara rutin membeli biji kopi dari Kabupaten Pegunungan Bintang dan Lanny Jaya, menjelaskan bahwa rasa dari biji kopi Papua sangat diminati oleh pasar luar negeri.

Hal ini yang ia anggap sebagai kesempatan besar untuk dapat mengangkat perekonomian para petani kopi yang umumnya berada di wilayah pegunungan.

"Buyer selalu bilang Kopi Papua ini bagus, kopinya sudah enak, rasanya unik, lebih kompleks dan kaya," ungkapnya.

Pasar lokal kopi Papua

Keberadaan biji kopi Papua yang tersebar di beberapa kabupaten, tidak hanya sulit untuk bisa memenuhi permintaan pasar nasional atau internasional, tetapi untuk kebutuhan lokal pun terkadang belum cukup.

Reza Prayoga, pemilik Kopi Djuang, menjelaskan bahwa sejak berdiri pada 2019, ia selalu berusaha menggunakan biji kopi lokal, tetapi ada di saat tertentu tempat usahanya harus menggunakan produk dari luar Papua karena kekosongan stok biji kopi lokal.

Ia menyebut saat ini jumlah pasokan biji kopi dari dalam Papua sudah mulai membaik walau belum bisa dijual keluar karena khawatir kedainya kehabisan stok.

"Sudah ada pembeli dari luar Papua yang menghubungi, tapi saya belum lepas, masih mau memenuhi kebutuhan di kedai sendiri dulu," kata Yoga.

Ia yang sudah memiliki alat pemanggang biji kopi, masih berusaha untuk bisa memenuhi kebutuhan pasar di Jayapura karena pasokan biji kopi Papua belum konsisten.

"Pemakaian di Kopi Djuang rata-rata perbulannya 100 kg, sisanya dibeli oleh kedai kopi lain yang ada di Jayapura, Timika dan Jayawijaya," sebutnya.

Saat ini Yoga mendatangkan biji kopi dari beberapa daerah, yaitu Jayawijaya, Lanny Jaya, Pegunungan Bintang dan Yahukimo.

Untuk mengembangkan usahanya, ia pun sudah mulai menjual biji kopi dalam kemasan kecil yang biasa dibeli sebagai oleh-oleh.

Menurut dia, cukup banyak orang yang hendak ke Jakarta atau daerah lainnya, menghubunginya untuk mencari biji kopi Papua guna dijadikan cinderamata.

Hal ini dikarenakan cita rasa biji kopi asal Papua sudah terkenal dengan kualitasnya sehingga para pecinta kopi sangat senang saat diberi oleh-oleh berupa biji kopi Papua.

"Memang biji kopi dari Papua ini istimewa di banding daerah lain di Indonesia, rasanya unik, sekarang sering dibeli untuk cinderamata," aku Yoga.

Halaman:


Terkini Lainnya

Disdikbud Jateng Larang 'Study Tour' Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Disdikbud Jateng Larang "Study Tour" Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Regional
Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Regional
Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Regional
Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Regional
Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Regional
2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

Regional
Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Regional
Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Regional
Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Regional
Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Regional
Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Regional
Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Regional
Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Regional
Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Regional
Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com