Linus mengaku prihatin dengan munculnya kasus itu di sekolah tersebut. Pasalnya, sekolah tersebut termasuk sudah lama dan membawa tradisi kuat dalam mendidik para siswa.
Namun, dengan tindakan malpraktik pembelajaran yang dilakukan oknum guru tersebut dengan label apapun, serta dalil apapun, tidak dibenarkan dalam pendidikan.
Seperti diberitakan sebelumnya, YAP asal Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, mengaku trauma dengan tindakan gurunya itu.
Sementara kondisi tangan korban mengalami luka bengkak. YAP sering menangis menahan sakit dan kesulitan tidur.
(Penulis : Sigiranus Marutho Ber | Editor : Gloria Setyvani Putri)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.