Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum Notaris Diduga Selingkuh dengan Polisi Berpangkat Kompol, "Check In" Hotel di Solo

Kompas.com - 03/08/2023, 16:45 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Oknum notaris berinisial YK (36) diduga berselingkuh dengan anggota Polri berpangkat komisaris polisi (kompol).

Kasus dugaan perselingkuhan ini sudah dilaporkan suami YK berinisial SD (40) ke Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solo.

Perselingkuhan tersebut terjadi di saat YK tengah menjalani proses cerai dengan SD.

YK dan SD sudah menempuh bahtera rumah tangga sejak 2011 dan dikaruniai 3 orang anak.

Baca juga: Mahasiswa di Solo Masukkan Gugatan ke MK, Minta Batas Usia Capres-Cawapres Minimal Jadi 21 Tahun

Kuasa Hukum SD, Asri Purwanti, mengatakan, kasus itu terungkap setelah kliennya SD membuntuti YK.

SD disebut memergoki istrinya check in di sebuah hotel di Kota Solo, Jawa Tengah.

Saat keluar hotel, YK terlihat berjalan bersama pria yang diduga oknum polisi.

Kliennya disebut memiliki sejumlah bukti perselingkuhan itu, seperti daftar check in, dan bill saat pesan makanan yang dipesan oleh YK melalui jasa ojek online yang diterima YK di lobi hotel.

"Semua bukti ada di email klien saya karena saat pesan, email nyantol ke email klien saya. Latar belakang dari pria diduga selingkuhan YK merupakan anggota kepolisian," kata Arsi pada Kamis (3/8/2023).

Kasus dugaan perselingkuhan oknum notaris dan oknum polisi itu tengah diselidiki polisi.

"Selain kami laporkan soal dugaan tindak pidana, ke depan kami akan laporkan juga masalah kode etiknya. Baik ke MPD (Majelis Pengawas Daerah) notaris, maupun lainnya. Serta untuk selingkuhannya akan kita laporkan ke Div Propam Mabes Polri," ujar Asri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata PGSI

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata PGSI

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Regional
MK Tolak Permohonan PHPU, KPU Banyumas Segera Tetapkan Caleg Terpilih

MK Tolak Permohonan PHPU, KPU Banyumas Segera Tetapkan Caleg Terpilih

Regional
16 Pekerja Migran Nonprosedural di Batam Berenang dari Tengah Laut

16 Pekerja Migran Nonprosedural di Batam Berenang dari Tengah Laut

Regional
Pimpinan Ponpes di Inhu Cabuli 8 Siswanya

Pimpinan Ponpes di Inhu Cabuli 8 Siswanya

Regional
'Long Weekend', Daop 5 Purwokerto Tambah Tempat Duduk KA Tujuan Jakarta dan Jember

"Long Weekend", Daop 5 Purwokerto Tambah Tempat Duduk KA Tujuan Jakarta dan Jember

Regional
Rem Blong, Truk Trailer Tabrak Motor di Magelang, 1 Orang Tewas

Rem Blong, Truk Trailer Tabrak Motor di Magelang, 1 Orang Tewas

Regional
Pengakuan Kurir Sabu yang Ditangkap di Magelang: Ingin Berhenti, tapi Berutang dengan Bandar

Pengakuan Kurir Sabu yang Ditangkap di Magelang: Ingin Berhenti, tapi Berutang dengan Bandar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com