Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karhutla di Pekanbaru, Pemadaman Masih Dilakukan karena Api Sudah Masuk Gambut

Kompas.com - 01/08/2023, 14:31 WIB
Idon Tanjung,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Hutan dan lahan di Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, Riau, dilanda kebakaran, Selasa (1/8/2023). Diperkirakan dua hektar lahan semak belukar bergambut hangus terbakar.

Menurut petugas di lapangan, upaya pemadaman api kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) itu sudah berlangsung selama dua hari. Salah satu kendalanya adalah api yang sudah masuk ke dalam lahan gambut.

"Sekarang ini kami fokus pemadaman api di dalam gambut. Gambutnya dalam, sekitar 4 meter. Jadi, memang butuh waktu dan tenaga untuk memadamkan api," ungkap Muliadi, operator mesin pemadam Manggala Agni Sumatera IV/Pekanbaru saat diwawancarai Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa.

Baca juga: Kebakaran di Ujung Runway Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Diduga akibat Orang Bakar Sampah

Selain anggota Manggala Agni yang berjumlah delapan orang, pemadaman juga melibatkan TNI dan Polri.

"Kebakarannya cukup luas. Kalau perkiraan saat ini sekitar 2 hektare," sebut Muliadi.

Dia mengakui, pemadaman cukup sulit dan memakan waktu, karena api sudah masuk ke dalam gambut.

Upaya pemadaman, lanjut dia, dilakukan dengan menggunakan dua mesin pompa air.

Petugas mengambil air di kanal untuk memadamkan api selangkah demi selangkah.

"Kalau sumber air ada di kanal. Jarak sumber air dari titik api sekitar 300 meter," sebut Muliadi.

Baca juga: Sudah 11 Hari, Kebakaran Lahan Gambut di Aceh Belum Sepenuhnya Padam

Untuk mencegah kebakaran terus meluas, kata dia, saat ini telah dikerahkan satu unit eskavator untuk menyekat kepala api.

Dengan adanya alat berat itu, petugas bisa fokus pemadaman api di dalam gambut. Hal ini untuk mencegah asap kebakaran sampai menyebar ke permukiman warga.

"Alat berat telah membuat sekat supaya kebakaran tidak semakin meluas," kata Muliadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com