Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Puluhan Tahun Krisis Air Bersih, Warga Buano-Maluku Kini Gembira Berkat Sumur Wakaf Dompet Dhuafa

Kompas.com - 31/07/2023, 22:50 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

“Itu juga airnya kotor, keruh, jadi tak layak dikonsumsi. Akhirnya terbengkalai,” ujar Bakrie.

Namun, kini masyarakat bergermbira dengan hadirnya Sumur Wakaf di Buano Selatan dan Buano Utara

Raja Buano Selatan, Frangky Nusaaly berterima kasih atas kehadiran sumur wakaf di wilayahnya. Menurutnya, perbedaan yang ada justru menguatkan penduduk Buano untuk saling membantu. 

Baca juga: Peduli Stunting, Dompet Dhuafa Gelar Pelatihan Fasilitator Pos Gizi, Kawasan Sehat, dan Kawasan Madaya

“Bersatu kita utuh, bercerai kita runtuh. Keberadaan sumur wakaf ini perlu kami jaga bersama agar manfaatnya dapat dirasakan seluruh warga,” katanya.

Hal senada juga diungkapkan Raja Buano Utara Ahmad Nurlette. Dia bersyukur atas hadirnya sumur wakaf di Buano Utara yang digalang Dompoet Dhuafa. 

“Alhamdulillah kami mencontoh teladan sahabat nabi berupa sumur wakaf di desa kita tercinta,” ucapnya.

Kedua raja itu sepakat untuk menjaga bersama sumber air bersih tersebut supaya bisa dimanfaatkan seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat Buano. Dengan begitu, seluruh penduduk Buano tidak lagi mengonsumsi air payau lagi.

Manfaat wakaf

Pada kesempatan itu, pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Maluku, La Januari mengatakan, sumur wakaf itu adalah berkat doa warga Buano serta kebaikan donatur yang mempercayakan Dompet Dhuafa menyalurkan sumur wakaf.

Baca juga: Dompet Dhuafa Gelar FGD Jaringan Sehat Indonesia, Bahas Kepentingan Dhuafa Mengakses Layanan Kesehatan

“Alhamdulillah, dalam waktu enam bulan sumur wakaf ini jadi,” tuturnya.

Dia juga menyampaikan, instrumen keuangan Islam, yaitu wakaf, mampu membangun Maluku dengan mengentaskan pelbagai masalah, salah satunya keterbatasan air bersih.

Sumur wakaf ini merupakan persembahan dari donatur bagi masyarakat untuk dimanfaatkan seluas-luasnya. Wakaf itu harus abadi jadi harus kita jaga bersama,” katanya.

Pada awal Ramadhan lalu, perwakilan Dompet Dhuafa Pusat juga mengucapkan rasa syukur atas direalisasikannya sumur wakaf di Maluku. 

Dia mengimbau untuk terus menggabungkan wakaf dan menerapkannya sebagai gaya hidup agar mampu membantu sesame. Selain itu, wakaf juga menjadi ladang pahala bagi siapa yang menunaikannya.

“Tahan pokoknya, alirkan manfaatnya, itulah wakaf,” ujar La Januari.

Baca juga: Lewat THK, Dompet Dhuafa Salurkan 27.419 Hewan Kurban untuk 1.777.080 Penerima Manfaat

Dalam acara Peresmian Sumur Wakaf, tim Dompet Dhuafa disambut dengan “Kapata”, yaitu nyanyian selamat datang khas Buano. 

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com