Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Respons SMA 1 Kedungwaru Tulungagung Usai Kepsek Dicopot | Polisi "Kabulkan" Permintaan 2 Bocah di Lampung

Kompas.com - 28/07/2023, 06:00 WIB
Riska Farasonalia

Editor

Dalam video tersebut, anak sulung mengaku melihat ibunya, IS, dianiaya sang ayah, RP, hingga tewas pada tahun 2015.

Usai menganiaya mantan istri, RP kemudian kabur meninggalkan dua anaknya yang kini diasuh sang nenek, Sulastri.

Tujuh tahun berlalu, RP belum juga ditangkap.

Hingga akhirnya dua anak asal Kecamatan Terusan Nunyai, Lampung Tengah, meminta bantuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menangkap ayahnya.

"Tragedinya pada tahun 2015, di depan saya sendiri, saya pas itu masih kecil. Saya minta pertolongan kepada bapak Jokowi untuk menangkap bapak saya," kata anak pertama berinisial T (10) dalam video yang viral tersebut.

Baca selengkapnya: Usai Video Viral, Polisi "Kabulkan" Permintaan 2 Bocah di Lampung untuk Tangkap Ayahnya yang Bunuh Sang Ibu

3. Selain 10 Tahun Jadi Marinir Gadungan, Pria di Banten Juga Mengaku Petugas Kesehatan

Selain mengaku sebagai Marinir TNI AL, UH, warga sipil asal Serang, Banten, yang ditangkap petugas Pangkalan TNI AL (Lanal) Banten, juga diduga mengaku sebagai tenaga kesehatan ke masyarakat.

Dugaan itu diperkuat saat petugas Lanal Banten menemukan alat kesehatan dan obat-obatan saat menangkap UH di Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Rabu (26/7/2023) dini hari.

Obat yang diamankan yakni 35 keping pil mirasic, 24 keping pil mirasic forte, 23 keping pil grafadon, dan 18 keping pil dexanta.

Kemudian, 5 keping pil licokalk, 5 keping pil degista, dan 2 buah alat ukur tekanan darah.

"Ini baru dugaan awal karena ada obat-obatan dengan jumlah banyak dan ada alat tensi juga," ujar Komandan Lanal Banten Letkol Laut (P) Dedi Komarudin kepada wartawan, Rabu.

Lanal Banten akan menyerahkan UH ke Polresta Serang Kota untuk proses hukum lebih lanjut.

Baca selengkapnya: Selain 10 Tahun Jadi Marinir Gadungan, Pria di Banten Juga Mengaku Petugas Kesehatan

4. Sulitnya Mengevakuasi 8 Pekerja yang Terjebak di Tambang Emas Ilegal

Salah satu lubang penambangan emas di Desa Pancurendang. Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (26/7/2023).FADLAN MUKHTAR ZAIN Salah satu lubang penambangan emas di Desa Pancurendang. Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (26/7/2023).
Upaya evakuasi delapan penambang emas di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, kembali dilanjutkan, Kamis (27/7/2023).

Kepala Basarnas Cilacap Adah Sudarsa mengatakan, ada beberapa kendala yang dihadapi tim SAR sehingga belum dapat menjangkau lokasi para pekerja diduga terjebak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Regional
Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Digagalkan

Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Digagalkan

Regional
Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Regional
Sakau, Penumpang Speed Boat dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu-sabu

Sakau, Penumpang Speed Boat dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu-sabu

Regional
TNI AL Tangkap Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Saat Sakau

TNI AL Tangkap Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Saat Sakau

Regional
Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Regional
[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

Regional
Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Regional
Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Regional
Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Regional
Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Regional
Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Regional
Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com