Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Purwaceng, Herbal Khas Dieng yang Banyak Dikonsumsi Pria

Kompas.com - 16/07/2023, 21:07 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Purwaceng atau purwoceng adalah herbal yang menjadi salah satu oleh-oleh khas dari kawasan objek wisata Dataran Tinggi Dieng di Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Purwaceng yang dijual di berbagai warung dan toko oleh-oleh biasanya berbentuk serbuk yang bisa dinikmati dengan cara diseduh.

Purwaceng dikenal memiliki rasa yang pedas sehingga tidak jarang diolah menjadi bentuk bubuk dijadikan campuran minuman kopi atau susu agar lebih nikmat.

Baca juga: Dieng Culture Festival 2023 Ditiadakan, Ini Penyebabnya

Dilansir dari laman Antara, Pedagang di kawasan objek wisata Dieng mengungkap bahwa minuman Purwaceng selalu menarik perhatian pengunjung di objek wisata setempat terutama kaum pria.

“Pembelinya kebanyakan laki-laki. Kalau saja ada ibu yang membeli Purwaceng ya biasanya untuk diberikan kepada suaminya," kata seorang pedagang di kawasan objek wisata kompleks Candi Arjuna di Banjarnegara Dewi (22/11/2016).

Lalu apa sebenarnya purwaceng atau purwoceng yang konon banyak dikonsumsi oleh kaum pria ini?

Baca juga: Telaga Warna, Wisata Alam di Dieng yang Airnya Bisa Berubah Warna

Mengenal Tanaman Purwaceng

Dilansir dari laman wisata.banjarnegarakab.go.id, tanaman purwaceng atau purwoceng adalah jenis tanaman yang termasuk dalam keluarga Aapiaceae.

Tanaman purwaceng atau purwoceng juga dikenal dengan nama ilmiah Pimpinella pruatjan.

Baca juga: 8 Oleh-oleh Khas Banjarnegara Jawa Tengah, Ada Carica

Purwaceng dikenal sebagai tanaman yang berkhasiat sebagai obat dan hanya tumbuh di dataran tinggi.

Bentuk tanaman Purwaceng menyerupai semak kecil yang merambat di atas permukaan tanah, mirip tumbuhan pegagan dan semanggi gunung.

Daun tanaman Purwaceng kecil-kecil berwarna hijau kemerahan dengan diameter 1-3 cm.

Bagian tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai obat mulai dari daun hingga akarnya. Namun bagian yang paling sering digunakan adalah akarnya.

Kandungan Purwaceng

Melansir Buku 100 Top Tanaman Obat Indonesia yang diterbitkan Balai Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT) Balitbangkes Kemenkes pada 2011, akar purwaceng terbukti mengandung beberapa senyawa aktif.

Senyawa aktif yang ditemukan di antaranya, yaitu bergapten, isobergapten, dan sphondin. Senyawa tersebut termasuk ke dalam kelompok furanokumarin.

Akar purwaceng juga dilaporkan mengandung senyawa lain, yakni kumarin, saponin, sterol, alkaloid, bebeberapa senyawa gula (oligosakarida), stigmasterol, marmesin, 4-hidroksi kumarin, umbeliforon, dan psoralen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com