Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pertimbangan Polisi Tersangkakan Dukun N pada Kasus Ritual Maut di Danau Kuari

Kompas.com - 16/07/2023, 14:06 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Krisiandi

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Seorang dukun berinisial N (51) ditetapkan sebagai tersangka atas kasus tewasnya tiga pemuda di danau Kuari, Desa Tegalega, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Sudah, N (51) ditetapkan tersangka," kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro kepada wartawan, Minggu (16/7/2023).

N disangkakan Pasal 359 KUHP terkait kelalaian yang menyebabkan seseorang meninggal dunia.

Baca juga: Anaknya Tewas Saat Ritual Pengobatan di Danau Quarry Bogor, Ayah Korban: Maafkan Bapak...

Menurut polisi, kelalaian yang jadi pertimbangan N ditetapkan tersangka, salah satunya karena ia diduga mengajak atau membawa ketiga korban ke danau untuk ritual.

N ditetapkan tersangka setelah polisi mengumpulkan sejumlah sejumlah barang bukti dan keterangan dari para saksi.

Kini, N sudah diamankan dan dibawa ke Mapolres Bogor.

"Betul, Pasalnya 359 KUHP tentang kelalaian karena dia yang membawa (korban) ke danau," ujarnya.

Baca juga: Ritual Pengobatan Berujung Maut, 3 Pemuda Tewas Tenggelam di Danau Kuari Bogor

Sebelumnya diberitakan, tiga pemuda ditemukan tewas di Danau Kuari, Desa Tegalega, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/7/2023) sore.

Polisi menyebutkan, ketiga pemuda bernama David (20), Badrussalam (25), dan Cecep (25) tersebut tenggelam saat menjalani ritual pengobatan.

Kapolsek Cigudeg Kompol Wagiman mengungkap kronologi kasus tewasnya tiga pemuda asal Rumpin, Kabupaten Bogor, tersebut.

Menurut Wagiman, peristiwa itu terjadi pada Kamis (13/7/2023) sekitar pukul 22.00 WIB.

Petaka ini bermula saat korban bernama David (20) mengikuti ritual pengobatan secara spiritual oleh seseorang berinisial N (50).

Baca juga: Fakta di Balik Tewasnya 3 Pemuda Saat Ritual Pengobatan di Danau Kuari Bogor, Hilang Tenggelam 16 Jam

Wagiman menyebut bahwa di daerah itu, N juga biasa disebut sebagai dukun pengobatan alternatif. Ia membuka praktik pengobatan di rumahnya Cigudeg.

"Jadi bapaknya David datang minta diobati, pengobatannya itu ya harus dimandikan. Karena yang berobat ini punya penyakit, David sakit kejiwaan," ujarnya.

"N buka praktik di rumahnya. Iya bisa dikatakan seperti itu dukun. Yang membuat ritual di danau dia (N) asli warga sini Tegalega," imbuhnya.

Setelah itu, mereka kemudian menjalani ritual pengobatan secara spiritual dengan cara ditenggelamkan sebanyak tujuh kali ke dalam danau sehingga David harus turun ke danau untuk diobati atau dimandikan.

Ia didampingi oleh empat pemuda lain. Tubuh dan kepalanya dipegang, direndam dan diangkat sampai tujuh kali.

Nahas, ketika proses ritual pengobatan itu berlangsung, David berontak dan terpeleset bersama dua orang lainnya.

Baca juga: Dukun Ritual Maut di Bogor yang Tewaskan 3 Pemuda Ditetapkan Sebagai Tersangka

"Saat dimandikan, yang memegangi keluarganya dan rekannya. Nah, pas itu dia berontak si pasien ini. Pas berontak itu yang lain kebawa dan kecebur ke danau yang lebih dalam. Karena enggak bisa berenang akhirnya tenggelam semua," bebernya.

Sementara itu, empat orang lainnya yang ikut turun memandikan berhasil menyelamatkan diri. Selanjutnya mereka melaporkan kejadian itu ke warga sekitar.

"Yang sakit satu atas nama David. Yang lainnya cuman megangi aja. Dari awal harusnya kan dibawa ke rumah sakit kalau si David ini sakit, tapi malah bawa ke situ (ritual di danau)," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Regional
Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Digagalkan

Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Digagalkan

Regional
Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Regional
Sakau, Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Sakau, Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Regional
TNI AL Tangkap Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Saat Sakau

TNI AL Tangkap Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Saat Sakau

Regional
Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Regional
[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

Regional
Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Regional
Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com