KOMPAS.com - Sebanyak tiga pemuda tewas tenggelam di Danaya Kuari, Desa Tegalega, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (13/7/2023) pukul 22.00 WIB.
Ketiga pemuda bernama David (20), Badrussalam (25), dan Cecep (25) tewas tenggelam saat menjalani ritual pengobatan.
Kapolsek Cigudeg Kompol Wagiman mengungkap kronologi kasus tewasnya tiga pemuda asal Rumpin, Kabupaten Bogor tersebut.
Menurut Wagiman, peristiwa itu terjadi pada Kamis (13/7/2023) malam sekitar pukul 22.00 WIB.
Petaka ini bermula saat korban bernama David (20) mengikuti ritual pengobatan secara spiritual oleh seseorang berinisial N (50) di Danau Kuari, Kampung Nunggaherang, Desa Tegalega, Cigudeg.
Baca juga: Jasad 3 Pemuda Tenggelam Saat Jalani Ritual di Danau Bogor Akhirnya Ditemukan
Di daerah itu, N juga biasa disebut sebagai dukun pengobatan alternatif. Ia membuka praktik pengobatan di rumahnya.
"Jadi bapaknya (David) datang minta diobati, pengobatannya itu ya harus dimandikan. Karena yang berobat ini punya penyakit, sakit kejiwaan. Yang sakit cuman satu atas nama David ini," ujar dia.
Setelah itu, mereka kemudian menjalani ritual pengobatan secara spiritual dengan cara ditenggelamkan sebanyak tujuh kali ke dalam danau.
Sehingga, David harus turun ke danau untuk diobati atau dimandikan.
Ia didampingi oleh empat pemuda lain. Tubuh dan kepalanya dipegang, direndam dan diangkat sampai tujuh kali.
Nahas, ketika proses ritual pengobatan itu berlangsung, David berontak dan terpeleset bersama dua orang lainnya.
"Saat dimandikan, yang memegangi keluarganya dan rekannya. Nah, pas itu dia berontak si pasien ini. Pas berontak itu yang lain kebawa dan kecebur ke danau yang lebih dalam. Karena enggak bisa berenang akhirnya tenggelam semua," bebernya.
Baca juga: 3 Orang Tenggelam di Danau Quarry di Kabupaten Bogor Saat Gelar Ritual
Sementara itu, empat orang lainnya yang ikut turun memandikan berhasil menyelamatkan diri. Selanjutnya mereka melaporkan kejadian itu ke warga sekitar.
Kini, polisi masih menyelidiki kasus tersebut. Pihaknya sudah menyita barang bukti pakaian milik korban.
"Ritual pengobatan itu legal atau ilegal, jadi dia di rumah buka praktik. Iya bisa dikatakan seperti itu dukun. Harusnya kan dibawa ke rumah sakit kalau si David ini sakit, tapi malah bawa ke situ. Yang membuat ritual pengobatan ini inisial N (50) warga sini Tegalega," katanya.
Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Bogor, Afdhalul Ikhsan | Editor Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.