Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Tomat di Sikka Anjlok hingga Rp 1.000 Per Kilogram, Petani Kecewa

Kompas.com - 11/07/2023, 19:55 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Krisiandi

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com - Harga tomat di Kota Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) anjlok hingga Rp 1.000 per kilogram.

Yance Maring, petani muda di Kabupaten Sikka menuturkan, kondisi ini sudah berlangsung selama sebulan terakhir. Padahal, ungkap Yance, tomat dijual Rp 30.000 per kilogram.

"Ini sudah satu bulan. Saya jual di pasar satu kantong berisi 15 kilogram dengan harga Rp 10.000, juga tidak ada mau beli," ungkap Yance di Maumere, Selasa (11/7/2023).

Yance mengaku mengalami kerugian cukup besar, sebab hasil penjualan yang didapat tidak cukup menutupi biaya operasional. Terpaksa tomat hasil panen miliknya dibagikan secara gratis kepada warga.

Baca juga: Harga Anjlok hingga Rp 700, Tomat Milik Petani di Magetan Dibiarkan Tak Dipanen

Menurutnya, harga anjlok akibat melimpahnya pasokan tomat dari para petani hortikultura. Belum lagi banyak petani sawah yang membudidaya tomat pasca panen padi.

"Harapannya pemerintah bisa membantu mengatasi anjloknya harga tomat. Misalnya, membangun industri pengolahan untuk mengantisipasi over produksi," pungkas Yance.


Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Sikka Yoseph Benyamin menerangkan, anjloknya harga tomat karena permintaan pasar menurun.

Selain itu juga permintaan tomat dari sejumlah sektor usaha, seperti rumah makan, restoran dan hotel masih terbatas.

Benyamin berujar, budidaya tomat di Kabupaten Sikka masih sangat masif, bahkan hampir di semua kecamatan.

Baca juga: Harga Cabai Mahal, Emak-emak Semarang Terpaksa Perbanyak Tomat Saat Membuat Sambal

"Kita di Maumere tanam tomat serentak, kemudian panen juga serentak. Sehingga over produksi. Nanti ada bulan-bulan tertentu, kita akan kelangkaan tomat, " ujarnya.

Mestinya, kata dia, dinas terkait bisa mengatur pola tanam, manajemen, dan siklus tanam.

Apalagi pasokan tomat tidak hanya dari petani lokal, tetapi didatangkan dari wilayah lain, seperti Ende, dan Bima

"Semestinya bisa diatur pasca panen itu ada industri pengolahan, tetapi belum ada industri pengolahan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Disdikbud Jateng Larang 'Study Tour' Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Disdikbud Jateng Larang "Study Tour" Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Regional
Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Regional
Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Regional
Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Regional
Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Regional
2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

Regional
Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Regional
Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Regional
Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Regional
Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Regional
Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Regional
Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Regional
Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Regional
Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Regional
Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com