Di Danau Sentani tumbuh hutan sagu. Triwarno menaruh perhatian untuk melestarikan keberadaan hutan sagu di sekitar danau.
Selain sagu menjadi sumber pangan utama bagi masyarakat di sana, pohonnya juga dapat mengatasi masalah pendangkalan di danau, yang berasal dari sungai-sungai yang mengalirinya.
"Kalau kita habiskan sagu di sekitar danau, itu tidak ada lagi penahan-penahan sedimen. Jadi, dari aliran sungai, langsung masuk danau. Sehingga sagu ini sangat perlu untuk kita tanam kembali," ujar dia.
Baca juga: PT Pelni Sesuaikan Tarif Tiket Kapal via Jayapura Mulai 1 Juli 2023
Masalah kualitas air di Danau Sentai juga terus dipantau. Pihaknya memiliki alat pengendali kualitas air di danau yang memilik luas 9.360 hektar itu.
"Jadi, alat ini, ruang pengendalinya dan alatnya, itu langsung di dalam air. Dengan alat itu, bisa terbaca semua kandungan-kandungan dan unsur-unsur yang ada di danau, sehingga bisa diketahui saat ini status air danau masih baik atau tercemar ringan, tercemar berat, itu bisa dipantau," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.